Menag Apresiasi Aksi Super Damai 212

:


Oleh H. A. Azwar, Jumat, 2 Desember 2016 | 22:23 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Aksi super damai 2 Desember 2016 atau yang lebih dikenal Aksi Super Damai 212, berjalan aman, damai, tertib dan lancar. Jutaan umat Islam memadati wilayah Monas dan sekitarnya untuk membaca dzikir, doa, dan shalawat, serta ditutup dengan Shalat Jumat.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi aksi super damai ini dan menilai merupakan wujud kepercayaan masyarakat bahwa proses hukum sudah on the track dalam menangani masalah dugaan penistaan agama.

Saya pikir mereka (aksi massa) percaya pada proses hukum yang berjalan sekarang ini. Kalau tidak percaya dengan proses hukum tersebut, tentu mereka bukan doa bersama, tapi akan melakukan perlawanan terhadap pihak-pihak yang mampu menangani proses hukum ini, kata Lukman, Jumat (2/12).

Lukman menambahkan, proses hukum berproses, dan saat ini sedang berlangsung. “Bukan berarti aparat hukum berdiam diri, namun terus berjalan secara proses hukum yang berlaku sesuai dengan peraturan undang-undang,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Lukman, aksi super damai 212 juga wujud hubungan baik ulama dan umara. Aksi yang awalnya akan dilakukan di jalan raya, dialihkan ke Monas setelah diadakan musyawarah antara penggagas aksi dengan pemerintah.

Ini adalah wujud masih harmonisnya ulama dan umara. Karena kita semua terus membangun komunikasi, bermusyawarah untuk kedamaian Indonesia, ujarnya.

Kementerian Agama, menurut Lukman, terus membangun komunikasi dengan MUI, ormas, Kapolri, dan Panglima TNI. Menag juga sering mengikuti rapat bersama untuk membahas banyak hal terkait kerukunan dan kehidupan umat beragama di Indonesia, termasuk dalam konteks aksi super damai 212.

Penggagas aksi mempunyai tujuan mulia dengan slogan super damai. Untuk itu kita harus mewaspadai pihak yang akan menciderai niat suci aksi massa ini, kata Lukman.