DKI Benahi Sistem BRT Melalui Transjakarta

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 7 Oktober 2016 | 15:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 634


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pembenahan sistem Bus Rapid Transit (BRT) melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Pelayanan tidak hanya ditingkatkan pada jalur koridor saja, tetapi juga jalur reguler.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya terus mendorong agar pengusaha angkutan umum untuk bergabung dengan PT Transjakarta. Hal itu merupakan cara untuk bisa mengembangkan layanan BRT.

“Busnya aku beresin. Jadi sistem bus rapid transit-nya yang harus dirapikan. Kami sudah kebutkan, kamu lihat saja bus kami beli begitu banyak,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10).

Disebutkan, dalam pengadaan bus, dirinya tidak ingin impor. Ia ingin bus diproduksi dalam negeri. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian di dalam negeri. “Tapi saya kan nggak mau impor busnya, kamu lihat ratusan bus masuk terus ini. Kami baru uji coba lagi bus tipe yang double XL, saya mau tahu mana yang lebih enak,” paparnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah memesan 150 bus dengan tipe lower deck. Ratusan bus tersebut untuk menggantikan angkutan reguler seperti metromini, kopaja, kopami, serta koantasbima.

“Makanya kami terus ajak pengusaha untuk gabung ke Transjakarta, nanti kami bayar rupiah per kilometer, karena yang lower deck lebih banyak untuk menggantikan,” katanya.

Pihaknya lebih memilih mengembangkan BRT karena dinilai paling cepat untuk mengatasi masalah transportasi di Jakarta. Namun demikian, pembangunan moda transportasi berbasis rel seperti Mass Rapit Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) tetap berjalan. “Kalau MRT dan LRT butuh waktu kan. Tapi tetap dibangun,” tandasnya.