Kemenpora Akan Kerjasama dengan Jamaika untuk Kembangkan Cabor Atletik

:


Oleh Astra Desita, Jumat, 7 Oktober 2016 | 05:53 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 729


Jakarta, InfoPublik - Plt Sesmenpora Yuni Poerwanti didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto, Plt Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Samsudin menerima Duta Besar Negara Jamaika Ricardo Allicock yang hadir bersama Konsul Kehormatan Jamaika Soy Martua Pardede dan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung di di Gedung Kemenpora Senayan, Jakarta, Kamis, (6/10).

Dalam audiensinya Dubes Jamaika menyampaikan rasa terima kasih karena telah diterima dengan baik. "Saya sangat senang bisa bertemu dalam kesempatan ini, terkait Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018, kami siap membantu khususnya dalam pengembangan olahraga atletik," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Plt Sesmenpora menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang atas kunjungan Dubes Jamaika yang berniat membantu kesusksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang. "Pak Menteri juga berharap memang tidak hanya olahraga saja tetapi bisa memberdayakan mitra yang lain, ini semua akan kami sampaikan ke Pak Menteri agar segera mendapatkan respon secepatnya terkait MoU dan action kerjasama kedua negara terkait pemuda dan olahraga," kata Yuni.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto menilai tidak tertutup kemungkinan di Asian Games mendatang pihaknya akan mengundang peraih medali emas 100 m dari Jamaika ke Indonesia dan banyak bintang dunia lainnya. "Namanya pertukaran memang harus saling menguntungkan nantinya pihak Jamaika berharap Indonesia dapat mengirimkan pelatih bulutangkis sebaliknya ada pelatih atletik Jamaika yang dikirimkan ke Indonesia, hak ini juga senada dengan Pak Menteri yang belum lama ini mengirimkan pelatih bulutangkis ke Suriname," ujar Gatot.

"Kami berharap kerjasama ini dapat segera ditindak lanjuti, atletik di Jamaika sudah sangat mengakar sekali mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Tinggi memiliki kompetisi yang sangat intensif pola seperti itu yang sedang kita pelajari," tambah Gatot.

Indonesia dan Jamaika adalah sama-sama Negara Anggota G-15 yaitu negara non-blok yang ingin melakukan langkah konkret. "Sebagai sesama anggota G-15 dan salah satu hasil join committee yaitu terkait olahraga khususnya atletik yang terkahir saat era Pak Agung Gumelar menjadi Ketua KONI cabor atletik. Semoga ada MoU untuk mengkonkretkan hal itu melalui MoU sebagai basis melanjutkan sehingga interaksi ini terus berlanjut," tambah Konsul Kehormatan Jamaika Soy Martua Pardede.

"Kita harus gerak cepat karena Asian Games tinggal 2 tahun lagi, atlet bisa langsung action menyusul dukungan pemerintah kedua negara, Jamaika ingin dari Indonesia mengirimkan pelatih badminton sementara Indonesia ingin fokus cabor atletik di Jamaika. Jamaika memiliki atlet atletik kelas dunia seperti Usain Bolt," pungkasnya.