Penyebab Penyakit Kaki Gajah dan Pencegahannya

:


Oleh Juliyah, Rabu, 5 Oktober 2016 | 11:20 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 888


Jakarta, InfoPublik - Penyakit kaki gajah atau filariasis masih menjadi masalah serius di Indonesia. Penyakit ini bisa menular ke siapa saja, baik orang dewasa, remaja maupun anak-anak.

Filiariasis adalah penyakit menular yang menyerang saluran dan kelenjar limfe serta disebabkan cacing filaria. Penularannya sendiri disebabkan oleh nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun. Bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin, baik pada perempuan maupun laki-laki.

Berikut ini beberapa informasi mengenai penyebab dan pencegahan penyakit kaki gajah, yang disampaikan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa (4/9). 

Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing filaria yang hidup di dalam tubuh. Cacing ini  berukuran sangat kecil, menyerupai benang. Di Indonesia penyakit kaki gajah disebabkan oleh tiga spesies cacing. 

Penyakit ini ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing filaria (microfilaria) ditularkan oleh gigitan nyamuk. Di dalam tubuh nyamuk, 1-2 minggu kemudian anak cacing berubah menjadi larva dan akan ditularkan pada orang lain saat nyamuk mengigit.

Pencegahan penyakit filariasis selain dengan meminum obat seperti Albendazole dan DEC juga dilakukan dengan 3M plus yaitu kegiatan menguras penampungan air, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air serta plus menghindari gigitan nyamuk juga menjadi hal yang ampuh untuk mencegah penyakit ini. 

Untuk dapat bebas dari kasus penyakit kaki gajah, pemerintah mencanangkan 1 Oktober sebagai Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah (BELKAGA) melalui Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis. Program eliminasi ini dilaksanakan melalui POMP filariasis di daerah endemis menggunakan DEC dan Albendazole.

Pengobatan ini diberikan setahun sekali selama minimal lima tahun berturut-turut. Kegiatan Belkaga dilakukan serentak di 189 kabupaten/kota endemis. Saat ini filariasis masih menjadi endemis di 239 kabupaten/kota di Indonesia. Beberapa diantaranya telah melaksanakan POPM filariasis selama lima tahun dan satu tahun hanya cukup meminum sekali. Diharapkan dengan program ini Indonesia dapat bebas penyakit kaki gajah lima tahun mendatang.  

Sasaran program belkaga ini adalah 102 juta jiwa penduduk yang rawan terserang penyakit. Kegiatan ini untuk mencegah penyebaran filariasis lebih jauh karena jika sudah terkena akan sulit diobati. Penyakit ini pun tidak mempunyai gejala yang jelas, dan cacingnya berkembang biak serta menyumbat saluran getah bening. Oleh karena penyakit ini sangat serius, maka perlu untuk melakukan upaya diseminasi informasi yang komprehensif kepada masyarakat luas.