:
Oleh Astra Desita, Sabtu, 14 Mei 2016 | 21:44 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 271
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta mengapresiasi keberhasilan atlet extreme sport Indonesia yang menang di Festival International Des Sport Extremes (FISE) Sport Series 2016 di Montpellier, Perancis. Ajang kelas dunia ini diselenggarakan 4 sampai 8 Mei 2016 lalu.
Isnanta mengatakan Tim extreme sport Indonesia dilepas tanpa sebuah target dikarenakan persaingan yang sangat ketat dan banyaknya peserta yang sudah berpengelaman, namun hasil yang diperoleh jauh melampaui target.
Sanggoe Darma Tanjung (14) yang turun dikelas skateboarding amateur tampil sebagi juara di final, Sanggoe memimpin di final setelah sebelumnya memimpin di babak kualifikasi.
"Berkat dukungan masyarakat khususnya Kemenpora, saya sangat bangga dapat membawa nama baik Indonesia ke mata dunia, saya sangat senang sekali, saya tidak menyangka akan mencapai prestasi sejauh ini,” tutur skater Sanggoe Darma Tanjung di Gedung Kemenpora Jakarta, Jumat (13/5).
Sedangkan di kategori BMX Fllatland Master, Tim Extreme Sports Indonesia menempatkan Januar Sutanto (Botay) sebagai pemenang di final dari 45 peserta yang tampil.
Botay mengharapkan ke depan pemerintah lebih memperhatikan lagi cabang-cabang olahraga nonprestasi seperti ini. "Saya sangat senang dan saya akan berlatih lebih giat lagi untuk dapat naik ke kelas selanjutnya, ' ujar Botay.
Bulan September tahun ini akan diselenggarakan kejuaran tingkat nasional di Serang, dengan juga mengundang pemain-pemain asing, namun sebelumnya akan diadakan berbagai kompetisi di daerah.
Sementara itu Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga M Khusen Yusuf mengatakan bahwa potensi olahraga extreme di Indonesia sangat besar dan akan dikelola dengan baik, karena di tingkat internasional olahraga ini sudah sangat terkenal.
"Sebelum menuju tingkat nasional, kita akan menggelar beberapa kejuaraan didaerah, saya kira ini menjadi pintu awal pembuka untuk pengembangan olahraga extreme kedepannya, " ujar Khusen.