Menaker Buka Jambore Nasional Brigade SPSI II di Purwakarta

:


Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 19 Maret 2016 | 12:57 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 2K


Purwakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri membuka Jambore Brigade Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Kampoeng Sadang, Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (19/3).

Hanif mengatakan, keberadaan Brigade KSPSI yang merupakan sayap organisasi KSPSI yang berbentuk milisi ini merupakan perkembangan baru dari kebebasan berserikat bagi pekerja atau buruh.

Bahkan, lanjut Hanif, organisasi milisi seperti Brigade, Rajawali, Barra dan Bambu sangat dibutuhkan untuk melindungi pekerja dan organisasinya. Terlebih lagi, dengan adanya dugaan pengerahan organisasi preman oleh pengusaha untuk merepresi buruh.

Dugaan dikerahkannya organisasi-organisasi preman oleh kaum pengusaha untuk merepresi buruh dengan melakukan pengacauan pemukulan, maupun pengeroyokan, sepertinya juga memicu dikembangkannya semacam milisi pekerja atau buruh, kata Hanif dalam sambutannya saat membuka Jambore Nasional Brigade SPSI ke-2 di Kampoeng Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (19/3).

Menurut Hanif, keberadaan milisi buruh dibutuhkan untuk melindungi buruh dari tindakan represi organisasi preman. Namun, di sisi lain, perkembangan milisi ini juga dianggap ancaman oleh organisasi pekerja lain ketika melakukan aksi.

“Hasilnya, semakin banyak milisi lahir dari organisasi buruh lain juga,” ujarnya.

Dijelaskannya, organisasi buruh harus tetap memperhatikan kepentingan publik. Terutama kepentingan yang berdampak langsung pada masyarakat. Bagi pemerintah, lanjut Hanif, pemerintah ingin menjauhkan serikat buruh dari perilaku “main hakim sendiri”.

Kalau organisasi pekerja berbuat anarkis, pemerintah wajib menangkal perilaku tersebut. Saya percaya Brigade KSPSI bukanlah Brigade bergaya ala preman atau suka membuat keributan dalam permasalahan buruh, jelas Hanif seraya berharap organisasi Brigade KSPSI dibentuk dengan tujuan menciptakan Brigade yang memiliki integritas dalam pembelaan dan perjuangan nasib buruh.