Pentingnya Ilmu Parenting Bagi Ibu Pekerja

:


Oleh H. A. Azwar, Jumat, 18 Maret 2016 | 08:51 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 788


Jakarta, InfoPublik - Seorang ibu harus mempunyai  ilmu yang cukup dalam mendidik anak sesuai dengan zamannya. Pasalnya, cara-cara mendidik anak senantiasa berubah dan bergerak mengikuti perkembangan zaman.

Ibu harus selalu memperbaharui pengetahuannya tentang ilmu parenting. Terutama bagi para Ibu yang meniti karir sebagai pekerja, atau lazim disebut “Working Mom” memiliki tantangan ganda, yakni dalam membina anak atau keluarga dan membina karir di perusahaan tempatnya bekerja.

Melihat kebutuhan ilmu parenting yang sangat penting ini, Persatuan Dharma Wanita Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sangat mengapresiasi jajaran manajemen PT Nestle Indonesia Karawang yang aktif memberikan penyuluhan-penyuluhan konstruktif kepada para karyawannya. Terutama ada nya program parenting yang berkesinambungan.

Dalam Kunjungan Kerja Persatuan Dharma Wanita Kementrian Ketenagakerjaan ke PT Nestle Indonesia di Karawang pada Kamis (17/3), istri Menaker, Marifah Hanif Dhakiri beserta rombongan diajak untuk melihat lebih dekat bagaimana program parenting yang diadakan oleh PT Nestle Indonesia.

Saya sangat mengapresiasi adanya program parenting di Nestle Indonesia. Semoga program ini terus berlanjut bahkan terus dikembangkan dengan lainnya yang mendukung dan saling memberikan manfaat, kata Marifah Hanif Dhakiri.

Menurut Marifah, program parenting ini penting  untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik dan sehat. Dengan program yang terus berjalan secara berkesinambungan ini, diharapkan para pekerja mendapat tambahan pengetahuan mengenai ilmu parenting secara lebih dalam.

Workshop on parenting yang diisi oleh  Psikolog Ratih Ibrahim dan Sari Sunda mengupas lebih dalam bagaimana pekerja wanita bisa tetap bekerja sambil membesarkan buah hati tercinta.

Ilmu-ilmu parenting atau tentang ilmu cara mengasuh, membimbing dan mendidik anak tersebut tidak diajarkan dalam kurikulum persekolahan. Namun bisa didapatkan dari pengalaman seseorang atau kajian yang telah dilakukan oleh para pakar tentang ilmu tersebut didalamnya, kata Ratih.