:
Oleh H. A. Azwar, Minggu, 13 Maret 2016 | 12:58 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 541
Jakarta, InfoPublik - Sungai Citarum di daerah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat untuk kesekian kalinya meluap dan menimbulkan banjir yang menahun.
Hujan deras yang berlangsung sejak Selasa (8/3) hingga Minggu (13/3) dini hari dengan puncak hujan deras pada Sabtu (12/3) pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB mengakibatkan banjir yang cukup luas.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada 15 daerah di Kabupaten Bandung yang terendam banjir. Tinggi banjir antar 80 centimeter hingga 300 centimeter. Daerah di sekitar bantaran sungai Citarum dan cekungan tinggi banjir mencapai 3 meteran.
Ke-15 daerah tersebut yakni Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang dan Kutawaringin.
Berdasarkan data sementara hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bandung, sebanyak 5.900 KK atau sekitar 24 ribu jiwa terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi. Banjir juga telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang hilang, kata Sutopo, Minggu (13/3).
Sutopo menambahkan, korban meninggal adalah Risa (13 tahun) akibat tersengat listrik saat banjir dengan alamat Kampung Ciburuy Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot dan Ela (40 tahun) warga Kampung Sawahluhur, RW 10 Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk akibat terseret arus.
Tiga orang yang hilang adalah suami Ela dan kedua anak perempuan dari Ela. Saat banjir mengungsi ke bangunan di tepi sungai yang kemudian roboh. Saat ini tim BPBD dan Basarnas masih melakukan pencarian, imbuh Sutopo.
Menurut Sutopo, BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi Jawa Barat, TRC BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, beberapa komunitas penggiat kebencanaan seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Tabara, Unit Cegah Siaga, relawan dan masyarakat saling membantu melakukan penanganan darurat.
Saat ini, BPBD masih melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan korban. Sementara, pengungsi masih berada di Kantor Kelurahan Baleendah, Gedung Inkanas, GOR SKB, Gedung Juang, dan ditempat saudara-saudaranya, tukas Sutopo.