:
Oleh Astra Desita, Sabtu, 12 Maret 2016 | 23:31 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 242
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan perlunya penyelarasan program pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) baik pusat maupun daerah guna mewujudkan tata kelola yang baik.
Hal itu dikatakan Yuddy Chrisandi dalam penutupan Diklat Revolusi Mental Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Angkatan X di Subang, Jawa Barat, Sabtu (12/3) dikutip dari rilis pers Kemenpan-RB.
"Penyelarasan program pembinaan ASN dalam penyelenggaraan pengelolaan ASN harus berdasarkan pada manajemen kepegawaian yang lebih profesional, dan transparan sesuai dengan kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang apapun juga," kata Menteri Yuddy.
ASN sebagai motor penggerak pemerintahan dan pembangunan memiliki peran dan fungsi yang signifikan dalam menyukseskan program Nawacita. Salah satu program Nawacita adalah melakukan revolusi karakter bangsa.
"Mengingat signifikansi dari revolusi mental ASN, maka setiap ASN harus memiliki sikap dengan kesiapan untuk berubah agar tidak menjadi korban dari perubahan itu sendiri," katanya.
Menteri Yuddy menambahkan dengan revolusi mental, ASN diharapkan dapat melakukan perubahan dalam pelayanan dan berfikir secara cepat serta dapat merespon, bertindak dan bekerja secara profesional dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan.
Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, kata Yuddy, dibangun guna membentuk ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat.