Tiga Korban Longsor Hotel Cipanas Masih Tertimbun

:


Oleh H. A. Azwar, Kamis, 10 Maret 2016 | 09:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 757


Jakarta, InfoPublik - Hingga Rabu (9/3) pukul 21.00 WIB, tiga korban longsor di Hotel Club Bali, Villa Kota Bunga Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih belum berhasil ditemukan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, tebing yang letaknya berada di dekat hotel, longsor dan menimpa bagian lobi hotel di lantai bawah dan merobohkan juga bangunan lantai atasnya.

Korban masih tertimbun puing bangunan. Evakuasi korban dihentikan sementara karena cuaca hujan deras sehingga menyulitkan tim SAR. Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi, kata Sutopo, Rabu (9/3).

Ketiga korban yang belum berhasil dievakuasi adalah Budi Tanuadi Supena (52) dan istrinya dokter Merianawati (52) asal Bandung yang berada di kamar nomor 145, dan Bun Susanto (35) asal Jakarta berada di kamar nomor 144.

Sementara itu, menurut Sutopo, sebanyak delapan orang berhasil dievakuasi, dimana enam selamat dan dua diantaranya luka berat. Korban selamat adalah Lani (34), Angel (4,5), Ester (2,5), Ny. Kim, Mistah dan Margaret. Sedangkan korban yang luka berat dan saat ini dirawat di RSUD Cimacan adalah Natasya (7) dan Dewi (17).

Sebanyak 400 personel tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban longsor. Tim gabungan dari BNPB, BPBD Kabupaten Cianjur, BPBD Provinsi Jawa Barat, TNI, Polri, PMI, Basarnas, Tagana, relawan dan lainnya membantu penanganan darurat dalam evakuasi korban. Alat berat telah dikerahkan untuk mengangkat puing beton, ujarnya.

Dijelaskannya, Hotel Club Bali saat ini telah dikosongkan sehingga tidak ada pengunjung yang menginap. Selain itu listrik juga telah dipadamkan untuk mengantisipasi kemungkinan hubungan arus pendek.

Sementara itu, korban longsor yang terjadi di Desa Cikancana Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur pada Selasa (8/3) hingga saat ini masih belum berhasil ditemukan.

Korban diduga masih tertimbun material longsor yang cukup berat. Alat berat tidak dapat dikerahkan ke lokasi karena lokasinya sulit dijangkau alat berat sehingga pencarian dilakukan manual, kata Sutopo.