Kemristekdikti Danai 7 Inovasi Riset Perguruan Tinggi

:


Oleh Astra Desita, Senin, 7 Maret 2016 | 17:20 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 285


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Dirjen Penguatan Inovasi mendanai tujuh inovasi hasil riset dari enam perguruan tinggi berbadan hukum (PTNBH) yang dapat dikembangkan di bidang industri serta memiliki nilai tambah.

"Kemenristekdikti pada 2016 telah merekomendasikan tujuh proposal yang layak dibiayai dengan jumlah anggaran sebesar Rp65 miliar dengan rata-rata Rp9 miliar untuk setiap produk inovasi," kata Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Ape pada penandatanganan kontrak Inovasi Perguruan Tinggi di Hotel Milenium Jakarta, Senin (7/3).

Jumain mengatakan pendanaan hilirisasi produk hasil riset yang dikembangkan oleh enam universitas ini diharapkan dapat menjembatani antara para peneliti, akademisi, pelaku industri dan pemerintah.

Ketujuh produk inovasi riset yang telah lolos seleksi dan layak memenuhi kriteria industri dan bernilai tambah adalah "start up" industri benih padi IPB 3S untuk mendukung swasembada pangan nasional oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan PT BLST dan Absenindo.

Produk kedua adalah "technomed factory" hilirisasi produk alat kesehatan unggulan UGM, salah satunya ring jantung yang saat ini dalam tahap uji klinis oleh Universitas Gadjah Mada dengan beberapa perusahaan, antara lain PT Kimia Farma, PT Indofarma dan PT Kalbe Farma.

Ketiga adalah pengembangan dan produksi radar nasional oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan antara lain dengan LIPI, BMKG dan PT INTI.

Selain itu, ITB juga memiliki inovasi produk perangkat "base station" dan smartphone 4G dengan kerja sama oleh antara lain Politeknik Batam, PT LAPI, PT LEN dan PT INDI.

Produk kelima adalah teknologi unggulan untuk produksi biodiesel yang dihasilkan oleh Universitas Indonesia dengan kerja sama PT Saltindo Nusa Pratama.

Produk keenam adalah pengembangan industri pembibitan sapi lokal berbasis iptek di Maiwa Breeding Center Universitas Hasanuddin dengan kerja sama LIPI, Pemprov NTB dan PT Karya Alam Rumpin.

Berikutnya adalah inovasi desain "fish" konsep inovasi desain "fish carrier" yang dapat mengembangkan kapal pengangkut ikan hidup berukuran 30GT, 60GT, 200GT dan 300GT.

Ketujuh produk inovasi ini dalam tahap uji coba dan siap digunakan serta akan diluncurkan pada 10 Agustus mendatang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.