:
Oleh H. A. Azwar, Minggu, 21 Februari 2016 | 23:59 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 485
Jakarta, InfoPublik - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengajak para sarjana muda untuk pulang ke desa dan memgambil peran aktif dalam gerakan “Desa Membangun Indonesia”.
Ajakan tersebut dikemukakan Marwan saat menghadiri Wisuda Universitas Negeri Islam (UIN) Syarief Hidayatullah, Jakarta, angkatan ke-99, di Kampus UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta, Minggu (21/2).
Saya mengajak saudara-saudari sekalian untuk mengimplementasikan ilmu masing-masing di desa-desa. Kalau bisa dikerek itu ekonomi pedesaan, kan ilmunya sudah ada sudah pernah KKN, baksos dan lainnya.
Saat kuliah kita sudah terbiasa mengelola masyarakat. Sekarang, ayo kita praktikkan dengan membangun desa, ajak Marwan.
Marwan juga meminta para sarjana muda jangan menjadikan kota sebagai kiblat untuk berkarya dan aktualisasi diri. Sebab, Pemerintahan Jokowi-JK telah menjadikan desa sebagai sumbu utama pembangunan nasional.
“Jangan terpana dengan kota saja. Membangun desa adalah tanggung jawab moral perguruan tinggi dan tentunya para alumninya juga,” jelas Marwan.
Menurut Marwan, Negara Indonesia yang sangat besar ini memiliki 74.754 desa, 122 daerah tertinggal, dan 144 Kawasan Transmigrasi yang menjadi tanggung jawab besar bangsa untuk dibangun.
Dengan ilmu yang telah dipelajari dan pemikiran yang masih segar, peran sarjana muda tentu sangat penting bagi pembangunan desa tersebut, ujar Marwan.
Dalam kesempatan tersebut, ditandatangani juga nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Kemendes PDTT dengan kampus UIN. MoU ini ditanda tangani Rektor UIN Jakarta Dede Rosada, bersama Menteri Desa PDTT Marwan Jafar.
MoU ini nantinya selain untuk melaksanakan percepatan pembangunan perdesaan juga menampung sarjana muda untuk pulang ke desa membangun perekonomian lokal, kata Dede Rosada.