Masyarakat Harus Batasi Penggunaan Kantong Plastik

:


Oleh G. Suranto, Minggu, 21 Februari 2016 | 19:07 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 662


Jakarta, InfoPublik - Seluruh warga Ibukota harus beralih menggunakan kantong kresek berbayar. Hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi terhadap penggunaan kantong plastik yang dapat membahayakan lingkungan.

“Kenapa harus beralih ke kantong kresek berbayar? Supaya bapak dan ibu tidak menggunakan kantong plastik saat belanja,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat memberikan kata sambutan pada kegiatan Revolusi Mental Menuju Indonesia Bersih Sampah di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (21/2).

Menurutnya, sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton setiap harinya, dan 15 persennya adalah sampah anorganik berupa sampah plastik. “Sampah anorganik ini sebagian besar terdiri dari sampah plastik. Untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, kita harus menggunakan kantong kresek berbayar,” ucapnya.

Disebutkan, sampah plastik itu dapat terurai 500 hingga 1.500 tahun ke depan. Artinya, bila semakin banyak sampah berbahan plastik dihasilkan, maka akan semakin sulit terurai. Apabila warga menolak menggunakan kantong kresek berbayar senilai Rp. 5.000, dirinya menyarankan agar warga berbelanja membawa kantong kreseknya dari rumah.

“Kalau ibu dan bapak tidak mau dikenai tas kresek berbayar, bawa tas kresek dari rumah sendiri,” tandasnya.

Untuk menekan angka penggunaan kantong berbahan plastik, aturan dengan bentuk Peraturan Gubernur (Pergub) maupun Peraturan Daerah (Perda) akan segera dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta.