:
Oleh G. Suranto, Jumat, 19 Februari 2016 | 14:11 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 406
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan warga Kalijodo menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Demo warga menurutnya tidak akan merubah keputusan penertiban.
“Nggak apa-apa demo, banyak orang juga demo. Tidak ada dialog keputusan sama saja,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/2).
Menurutnya, tidak akan melakukan dialog dengan warga Kalijodo, karena mereka telah menduduki lahan hijau. Bagi warga yang memiliki KTP DKI, akan direlokasi ke rumah susun.
“Kalau mau dialog dua tahun atau 20 tahun sama saja kok. Sekarang logikanya sederhana saja. Sekarang saya ajak kalian kuasain Balai Kota, mumpung saya gubernur. Terus kalau kalian saya usir demo, terus saya kasih balik kapling? Enggak kan?,” paparnya.
Sementara ini, permasalahannya adalah tanah milik negara yang diduduki. Kalau rumah susun (rusun) nya sudak siap akan terus ditertibkan, jelasnya.
Ratusan warga Kalijodo yang mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, meminta agar tidak ditertibkan. Padahal Pemprov DKI telah menyediakan rusun untuk warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI Jakarta.