:
Oleh Astra Desita, Selasa, 26 Januari 2016 | 21:47 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 295
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Djoko Susilo yang juga merupakan salah satu anggota Tim Transisi.
"Dari Dilli, Timor Leste, saya ikut berbelasungkawa dan berduka cita mendalam atas kepergian sahabat saya Djoko Susilo. Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT," kata Menpora melalui rilisnya di Jakarta, Selasa (26/1).
Selamat jalan sahabat yang baik hati, idealis dan penuh dedikasi, kata Imam terhadap mendiang yang juga mantan Dubes Republik Indonesia untuk Swiss dan Liechenstein.
Djoko Susilo meninggal dunia pada usia 54 tahun. Ia meninggal karena serangan jantung.
Saat ini jenazah masih berada di Rumah Sakit Ali Sibro Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta.
Menurut penuturan istrinya, Firda, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Sentul sebelum akhirnya dibawa ke peristirahatan terakhir di Boyolali.
"Rencananya akan dikubur di Boyolali karena banyak saudara di sana," katanya.
Saya mengucapkan mohon maaf lahir bathin atas kesalahan yang pernah almarhum buat. Kepada rekan-rekan juga wartawan saya memohon maaf, ucapnya lirih.
Ungkapan belasungkawa juga datang dari Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. "Kami sangat terkejut sekali, karena hampir setiap minggu sering ketemu di rapat Tim Transisi. Saya baru saja langsung kontak istri Almarhum, yaitu mbak Firda, sebagai ungkapan turut berduka cita."
Beliau tentu saja sangat sedih, menangis dan terpukul sekali atas meninggalnya Mas Djoko. Beliau titip pesan permintaam maaf kepada seluruh rekan-rekan, wartawan dan siapapun saja yang pernah berinteraksi dengan almarhum, dan beliau ingin almarhum didoakan, tutur Gatot.