Pusat Krisis Berkoordinasi Pantau Kesehatan Mantan Gafatar

:


Oleh Juliyah, Selasa, 26 Januari 2016 | 13:44 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 507


Jakarta, InfoPublik - Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan terus memantau perkembangan mantan anggota Gafatar, mengingat potensi krisis kesehatan yang muncul di penampungan.

Pusat Krisis Kesehatan Kemkes di Jakarta, Selasa (26/1), menyebutkan,  saat ini telah dipulangkan sebanyak 2.410 jiwa dan tersisa yang ada 1.337 jiwa. Kemudian akan datang sekitar 700 jiwa lagi dari Pulau Maya Kabupaten Kayong Utara yang akan di tampung di Denbekang Dam XII TPR.

Sementara itu, mantan pengikut Gafatar juga telah sampai di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Jakarta pengungsi ditampung di fasilitas Panti Penampungan TKI Kemensos di Bambu Apus Jakarta Timur 436 jiwa dan Panti Sosial Bina Insan Bangu Daya 116 jiwa (32 KK). Di Jawa Tengah pengungsi ditapung di Asrama Haji di Solo dan Boyolali sedangkan di Jawa Timur di Gedung Transito Margerejo Surabaya.

Jajaran kesehatan baik TNI maupun Dinas Kesehatan setempat telah melakukan beberapa upaya kesehatan yaitu melakukan komunikasi dan koordinasi, melakukan pemantuan dan melaporkan perkembangan kejadian, membantu mobilisasi Pos kesehatan bekerja sama dengan TNI, serta mendistribusikan obat dan MP ASI.

Pada 19 Januari 2016 lalu,  lokasi berkumpulnya pengikut Gafatar dihancurkan dan dibakar massa. Hal ini mengakibatkan 3747 orang terpaksa harus diungsikan karena kehilangan tempat tinggal dan untuk menghindari amuk massa. Diantaranya di Denbekang Dam XII TPR sebanyak 1793 orang dan Yonif 643, Kompi B sebanyak 440 jiwa.