:
Oleh Tri Antoro, Senin, 25 Januari 2016 | 07:29 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 169
“Saya mengapresiasi MarkPlus Inc juga telah berhasil mengembangkan MarkPlus Center for Technology and Creativity di Bandung dan MarkPlus Center for Tourism & Hospitality di Bali dan sangat diharapkan bersinergi keberadaannya dengan MarkPlus Center for Infrastructure, antara lain untuk mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional dan kota-kota cerdas yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Basuki Hadimuljono di Jakarta, Minggu (24/1).
Dari sektor infrastruktur, lanjut Basuki, Kementerian PUPR akan mendukung dengan merealisasikan belanja infrastruktur sebesar Rp 104,08 triliun yang telah dilaksanakan pada Agustus 2015.
Disusul pada awal Januari 2016 telah dilakukan Penandatanganan Kontrak Serentak Kegiatan Pembangunan Infrastruktur PUPR tahun 2016 yang disaksikan Presiden RI Joko Widodo.
"Pelelangan dini dan penandatanganan kontrak di awal tahun juga dimaksudkan agar perekonomian tumbuh dengan baik. Dengan demikian, pembangunan fisik dalam setahun dapat menghasilkan infrastruktur yang lebih berkualitas dan segera dinikmati masyarakat," tuturnya.
Khusus mendorong pariwisata, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 Triliun untuk pembangunan akses jalan ke kawasan wisata, sanitasi dan air bersih.
"Mendorong pembangunan infrastruktur, PUPR juga berkomitmen mendorong penggunaan peralatan, material konstruksi, dan sumber daya lokal," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Destinasi dan Investasi Dadang Rizki mengatakan dukungan Kementerian PUPR bagi sektor pariwisata sangat penting. Akses jalan menuju lokasi tujuan wisata, tingkat kebersihan sanitasi dan ketersediaan air bersih juga menentukan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.