:
Oleh Juliyah, Minggu, 24 Januari 2016 | 17:30 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 298
Karnaval yang diselenggarakan dalam rangka Hari Gizi Nasional 2016 ini dibuka oleh Ketua Umum Pergizi Pangan Hardinsyah serta Presiden Direktur Sarihusada Olivier Pierredon, dan diisi kegiatan antara lain fun walk dan parade gizi yang diikuti kurang lebih 700 peserta yang berlangsung di Taman Menteng, Minggu (24/1).
Hardinsyah mengatakan Indonesia masih menghadapi persoalan gizi seperti kurus, pendek, gemuk dan anemia, baik pada usia balita maupun pada usia sekolah dan remaja.
"Upaya memberikan edukasi mengenai gizi seimbang sejak usia dini perlu terus dilakukan, karena kebiasaan mengkonsumsi beragam makanan bergizi masih rendah, khususnya konsumsi buah, sayur dan pangan hewani baik ikan, telur, daging dan susu," katanya.
Laporan Riskesdas 2010 memperlihatkan bahwa 93.5 persen penduduk Indonesia berusia ≥ 10 tahun berperilaku konsumsi sayur dan buah yang kurang, berarti hanya 6,5 persen penduduk yang cukup mengkonsumsi sayur dan buah.
Data ini diperkuat oleh Laporan Survey Diet Total (SDT) 2015 yang menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia hanya mencapai 57,1 gram dan 33,5 gram per orang per hari.
Laporan Badan Ketahanan Pangan Kementan juga menunjukkan bahwa pemenuhan pangan hewani di Indonesia masih rendah, yaitu 80 persen dari kebutuhan pada tahun 2012.
Hal ini berdampak pada kekurangan gizi mikro salah satunya berupa anemia gizi. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan sekitar 37 persen ibu hamil, 28,1 persen anak balita dan 26,4 persen anak usia sekolah mengalami anemia. Ini pertanda bahwa masalah malnutrisi masih besar di Indonesia.
"Melalui edukasi gizi hari ini kami mengajak masyarakat untuk memahami prinsip dan pesan gizi seimbang, dan meningkatkan konsumsi makanan bergizi," ujarnya.
Selain meningkatkan konsumsi beragam makanan bergizi, prinsip gizi seimbang yang juga perlu ditingkatkan adalah aktivitas fisik.
Arif Mujahidin, Corporate Affairs Head Sarihusada mengatakan kegiatan utama Karnaval Ayo Melek Gizi hari ini adalah fun walk yang menjadi simbol dari ajakan kami kepada masyarakat untuk meningkatkan aktivitas fisik.
Fun walk juga menampilkan parade kostum buah dan sayur serta tumpeng gizi seimbang, untuk memberi edukasi mengenai contoh-contoh bahan pangan sumber gizi sekaligus memberikan inspirasi kepada masyarakat dalam mengolah makanan memenuhi kebutuhan akan gizi seimbang sehari-hari.
Selain fun walk dan parade gizi yang diikuti oleh lebih 700 ibu dan anak, Karnaval Ayo Melek Gizi juga menampilkan demo masak makanan sehat oleh ibu dan anak, berbagai atraksi menarik dari komunitas dan berbagai kegiatan kreatif bagi anak-anak terkait pangan bergizi. Masyarakat juga bisa ikut program edukasi dan konsultasi gizi di lokasi acara.
Karnaval Ayo Melek Gizi di Jakarta ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan peringatan Hari Gizi Nasional 2016 yang diselenggarakan oleh Pergizi Pangan Indonesia dan Sarihusada. Karnaval serupa juga akan digelar di Yogyakarta pada 31 Januari 2016.