:
Oleh Irvina Falah, Kamis, 21 Januari 2016 | 22:36 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 665
Program ini dimaksudkan untuk mengubah pola pikir masyarakat desa dengan baik dan benar sesuai program kerja presiden, yaitu Revolusi mental.
“Kami akan melakukan penyuluhan dan memfaslitasi para orang tua dan guru-guru di sekitar desa Kohod agar mempunyai pola perilaku yang baik dalam bersosial dan berbudaya,” imbuh Ketua umum OASE KK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Rabu (20/1).
Senada dengan Erni, Nora Triyana Pryiamijat selaku Ketua Bidang Sosial OASE KK dan Budaya menambahkan bahwa semua perubahan akan terjadi bila masyarakat juga memunyai semangat yang sama. “Yang terpenting adalah partisipasi dari masyarakat,” tambahnya.
Program Kampung Sejahtera Oase Cinta sendiri juga berfokus kepada pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan MCK dan kesehatan, pembangunan kantor untuk Posyandu dan sarana olahraga, normalisasi kali dan pengangguran.
Sementara Ketua Bidang Oase KK, Ratna Megawanti menegaskan, kehadiran OASE KK hanya mengkoordinasikan program-program dan dana-dana dari kementrian yang belum dapat dialokasikan ke beberapa desa di Indonesia.
“Dengan hadirnya OASE KK, semoga bisa cepat difokuskan untuk dicairkan agar program tersebut bisa dengan mudah direalisasikan,” ujar Ratna.
Harapan dari adanya Kampung Sejahtera OASE KK di Desa Kohod, Erni mengharapkan agar Kampung Kohod bisa dijadikan contoh di berbagai desa dan daerah di Indonesia baik dari sisi infrastruktur maupun sisi pola pikir masyakat. “Upaya ini dilakukan juga dalam menyambut Masyakar,” pungkasnya. (Agdzhur Rinalsyam)