:
Oleh Astra Desita, Rabu, 13 Januari 2016 | 15:42 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 987
Jakarta, InfoPublik - Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) memfokuskan dua nomor lagi untuk merebut tiket Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Dua nomor itu lari estafet 4x100 meter dan jalan cepat putra.
PASI baru meloloskan satu atletnya ke Olimpiade tahun ini. Maria Natalia Londa memastikan tiket ke Brasil usai meraih emas SEA Games 2015 dari lompat jauh dengan jarak 6,60 meter.
Awalnya, Triyaningsih dari nomor maraton putri dan Hendro di nomor jalan cepat putra digadang-gadang untuk mendampingi Maria Londa. Tapi, pada prosesnya harapan kepada Triyaningsih ditutup setelah pelari asal Jawa Tengah itu dibekap cedera yang tak kunjung pulih.
"Triyaningsih batal. Saat ini kami tinggal memfokuskan (mencari tiket ke Olimpiade) dari dua nomor, estafet 4x100 putra dan jalan cepat putra," tegas Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, di Jakarta, Rabu (13/1).
Tigor mengatakan, peluang paling besar ada pada estafet 4x100 putra. "Dari aturannya, yang akan tampil di Olimpiade nanti adalah peringkat 16 besar dunia dan saat ini tim kita sedang digenjot untuk merebut tempat itu sampai Juli. Targetnya bisa membuat empat pelari ini mencatatkan waktu 38 detik plus sekian angka kecil, sementara saat ini mereka masih ada di kisaran 39 detik," tuturnya.
Saat ini kata dia, tim estafet 4x100 putra masih diperkuat pelari yang sama dengan SEA Games 2015. Mereka adalah Boby Yaspi, Iswandi, Fadlin, Yudi Dwi Nugroho, Mohammad Rozikin, Sapwaturrohman. PASI melapisi dengan empat pelari lain. Tigor mencatat semua pelari masih butuh perbaikan.
"Diharapkan penampilan puncak mereka terjadi di Taiwan Open. Estafet ini mengombinasikan pelari. Ada faktor menyusun pelari 1-4 kalau dikombinasikan bisa mencapai waktu yang baik. Di nomor perorangan bukan yang the best, tapi kalau dikombinasikan bisa bagus," katanya.
Proyeksi Hendro ke Olimpiade sejatinya juga tak mudah. Hendro memang menjadi atlet jalan cepat 20 km terbaik tanah air saat ini. Hanya saja nomor itu tak ada di Olimpiade. Di kelompok putra yang dilombakan 50 km."Untuk Hendro peluang lolos 50:50. Hendro akan kami turunkan di Kejuaraan Asia Jalan cepat Nomi, Jepang," kata Tigor.
Sementara itu, Luky Afari, wakil kasatlak bidang lomba, menambahkan pemilihan dua cabang olahraga itu terkait persiapan ke SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
"Diharapkan 4x100 meter putra ke depannya menjadi tulang punggung Indonesia di SEA Games dan Asian Games. Peluang dua nomor itu ke Olimpiade masih terbuka, kami akan pantau terus sampai batas akhir kualifikasi," pungkas Luky.