:
Oleh Astra Desita, Jumat, 8 Januari 2016 | 01:08 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 302
Jakarta, InfoPublik - Anggota Parlemen Senior Pakistan Syed Zahid Raza dan Ketua Program Kepemudaan Pakistan Makhdoom Adel ur Rehman berkunjung ke Kemenpora, Jakarta, Kamis (7/1).
Makhdoom adalah Chief Coordinator Prime Minister Youth Program Pakistan, sementara Syed Zahid Raza adalah Deputy Head of Mission untuk program kepemudaan Pakistan.
Kunjungan delegasi Pakistan ini diterima Sesmenpora Alfitra Salamm bersama Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto. Mereka datang dalam rangka studi banding dan penjajakan kerjasama mengenai program-program kepemudaan antara Indonesia dan Pakistan.
"Pakistan tidak memiliki Kementerian Pemuda dan Olahraga. Urusan pemudanya ditangani langsung di tingkat provinsi," ujar Makhdoom.
"Kebijakan bidang kepemudaan di Pakistan menitikberatkan pada pendidikan maupun ekonomi kewirausahaan. Untuk menunjang program-program kepemudaan yang terkait pendidikan, para pemuda diberi bantuan laptop dan fasilitas penunjang lainnya," kata Makhdoom.
Sementara itu, Zahid menuturkan sejumlah wakil pemerintah Indonesia pernah berkunjung ke Pakistan. "Kedua negara sudah ada kerjasama di cabang olahraga kriket. Parlemen Indonesia juga sering datang. Ketua DPD Irman Gusman sering bekerjasama dengan kami. Beliau sering mengirimkan banyak delegasi ke Pakistan. Kita banyak kerjasama di bidang pertukaran budaya, kesepakatan ekonomi dua negara, dan banyak lainnya," kata Zahid.
"Kita berharap ada kerjasama tidak hanya isu pemuda, namun bisa juga soal konsultasi politik dan ekonomi. Saat ini ada perubahan ekonomi di level mikro dan makro di Pakistan. Harapannya tahun ini komunikasi kita makin aktif," tutur Zahid.
Alfitra menanggapi positif paparan kedua tamunya tersebut. "Apa yang dilakukan Pakistan untuk urusan pemudanya sama dengan concern di kantor kami. Di sini program pemuda juga ada kewirausahaan pemuda dan juga terkait dunia pendidikan. Kerjasama kedua negara akan sangat penting dilakukan," ujarnya.
Sementara itu Gatot Dewa Broto menyatakan sangat penting untuk melanjutkan kerjasama di bidang pemuda antara Indonesia-Pakistan karena kedua negara memiliki banyak kesamaan secara agama maupun kultur.
"Kita bisa mengadakan pertukaran pemuda maupun atlet olahraga kedua negara," ujar Gatot.
Selain kerjasama pemuda, Gatot menyampaikan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. "Dukungan Pakistan untuk kesuksesan event tersebut sangat diharapkan," pungkasnya.