:
Oleh H. A. Azwar, Minggu, 3 Januari 2016 | 22:28 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 477
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Agama ke depan perlu mempertajam fokus program dan memperkuat sinergi dengan segenap pemangku kepentingan.
Menurut Lukman, Kemenag memiliki satuan kerja (satker) paling banyak di antara semua kementerian/lembaga, dan memberi kontribusi yang besar terhadap kesejahteraan bangsa, pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia.
Program-program Kementerian Agama memberi andil yang besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan agama di Indonesia bukanlah penghambat modernisasi dan toleransi, tetapi justru pendorong kemajuan dan perekat integrasi bangsa, ujar Lukman dalam sambutannya saat upacara peringatan Hari Amal Bakti Kemenag ke-70 di Jakarta, Minggu (3/1).
Kementerian Agama, tambahnya, bahkan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengaturan pengelolaan zakat, wakaf, pengelolaan dana haji serta potensi ekonomi keagamaan lainnya.
Dia menjelaskan, salah satu masalah sosial yang kini dihadapi bangsa dan terkait dengan peran Kementerian Agama, ialah penanganan rapuhnya ketahanan keluarga yang terlihat dari tingginya angka perceraian.
Untuk itu, mulai tahun ini Kementerian Agama meluncurkan program Kursus Pranikah bermitra dengan organisasi masyarakat, seperti BP4, organisasi keagamaan dan lainnya.
“Kita semua menyadari kualitas keluarga menentukan kualitas bangsa,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Lukman menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada segenap mitra Kementerian Agama atas segala dukungan dan kerjasamanya menyukseskan program pembangunan bidang agama.
Kepada seluruh keluarga besar Kementerian Agama saya berpesan mari memupuk idealisme dan semangat bekerja, mengasah modal intelektual, kepekaan sosial, memperkokoh persaudaraan dan penghayatan spirit Ikhlas Beramal sebagai landasan keluhuran kerja.
Tunjukkan keprofesionalan dan keteladanan dalam bekerja sebagai ibadah. Wajah Kementerian Agama adalah wajah umat dan wajah kita semua, ajak Lukman.