Menag Ajak Aparaturnya Bangga Sebagai Bagian Dari Kemenag

:


Oleh H. A. Azwar, Minggu, 3 Januari 2016 | 22:25 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 450


Jakarta, InfoPublik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh aparaturnya untuk bersama membangun semangat sebagai keluarga besar Kementerian Agama dan juga memiliki kebanggaan sebagai bagian dari kementerian yang bermotto Ikhlas Beramal.

Pesan ini disampaikannya dihadapan 31 Kepala Kanwil Kementerian Agama dalam video conference usai upacara peringatan Hari Amal Bakti ke 70 di Jakarta, Minggu (3/1).

Mari kita bersama membangun semangat sebagai keluarga besar dan memiliki kebanggaan sebagai bagian dari Kementerian Agama, ajak Lukman.

Dalam acara tersebut, Lukman didampingi Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, serta pejabat eselon II terkait, menyapa seluruh Kepala Kanwil yang didampingi Kabag TU dan pejabat Eselon III dalam acara video conference yang pertama kali dilakukan itu.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kanwil melaporkan bahwa mereka baru saja melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati HAB 70. Sementara ada beberapa kanwil yang menunda pelaksanaan upacara hingga senin besok dikarenakan sebagian besar pegawai sedang melakukan ibadah.

Lukman pun mengajak diskusi untuk mendapatkan masukan terkait penerapan penyeragamaan baju bagi aparatur. Lukman di hadapan Kepala Kanwil melalui video conference setelah mendapatkan masukan dari kepala Kanwil menyadari bahwa tidak mudah menetapkan baju seragam bagi aparatur Kementerian Agama.

Namun demikian, Lukman berharap, minimal satu hari dalam seminggu ada hari menggunakan pakaian putih. “Minimal satu hari dalam seminggu bisa menggunakan baju putih, harapnya.

Dia menambahkan, peringatan HAB membawa pesan pada semua aparatur Kementerian Agama untuk bersama sama mewujudkan supremasi nilai-nilai ke-Tuhanan dan keagamaan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan.

Menurutnya, setiap pejabat dan birokrat hakikatnya adalah pamong, khadim dan pelayan masyarakat, bukan pangreh dan priayi dalam struktur budaya kolonial dan feodal.

“Sejalan dengan itu, saya mengajak saudara sekalian marilah menjadi pelaku dan inspirator perubahan ke arah perbaikan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Menag memberikan penghargaan secara simbolis Satyalancana Karya Satya bagi pegawai yang telah mengabdikan diri di Kemenag selama 10, 20 dan 30 tahun. Selain itu, pada momen upacara tersebut diberikan beasiswa bagi putra putri karyawan golongan I dan II oleh Penasehat DWP Kemenag Trisna Willy Lukman Hakim.