Stasiun Senen Dipadati Arus Balik Penumpang

:


Oleh G. Suranto, Minggu, 3 Januari 2016 | 22:19 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 486


Jakarta, InfoPublik - Stasiun Kereta Api Pasar Senen, dipadati arus balik penumpang libur Natal dan Tahun Baru 2016 pada Minggu (3/1).

Data dari Posko Humas Stasiun Pasar Senen, jumlah penumpang yang datang di Stasiun Pasar Senen, mulai pukul 00.41 sampai 08.23 tadi pagi tercatat sebanyak 8.645 penumpang. Jumlah kereta yang sudah datang yaitu 12 KA Reguler dan 2 KA Tambahan.

Sementara jumlah  penumpang yang diberangkatkan dari jam 05.30 sampai 09.20 WIB tercatat sebanyak 5.415 penumpang. Dengan jumlah kereta yang diberangkatkan adalah 7 KA Reguler ditambah satu fakultatif, dan satu KA Tambahan.

Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Bambang S Prayitno mengatakan, mulai hari ini Minggu (3/1) sampai nanti tanggal 6 Januari 2016, khusus keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen ini, rata-rata tiket sudah 100 persen dipesan mulai sebulan atau dua bulan sebelum keberangkatan.

“Ini hari yang berbeda dengan hari yang biasanya ya. Hari biasa pun sebenarnya juga seperti itu. Jadi sebulan keberangkatan itu sudah 100 persen. Karena apa? Karena kereta api disini disubsidi, berbeda dengan keberangkatan yang di Stasiun Gambir,” kata Bambang di Stasiun Senen, Minggu (3/1).

Menurutnya, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan, terutama dari sistem tiketing. Saat ini, sistem tiketing sudah H-90 sudah bisa dipesan.

Kemudian, pihaknya juga telah menjalankan KA Kertajaya tambahan sampai 16 rangkaian. “Ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang calon penumpang KA Gayabaru jurusan Stasiun Pasar Senen - Gubeng, Surabaya, Suparmo saat ditemui InfoPublik menuturkan, dirinya memilih menggunakan jasa angkutan kereta api, karena disamping untuk menghindari kemacetan, sekarang naik kereta api sudah tertib dan disiplin.

Ini terlihat, walaupun dirinya menggunakan kereta api ekonomi penumpangnya sesuai dengan kapasitas kursi yang tersedia, tidak ada yang berdiri. Disamping itu,  katanya, tidak ada lagi yang berjualan di atas kereta api.