:
Oleh H. A. Azwar, Jumat, 1 Januari 2016 | 23:51 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K
Jakarta, InfoPublik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddi mengatakan Majelis Dzikir yang beberapa kali dilakukan oleh umat Islam memiliki banyak keutamaan dengan sedikitnya lima hal.
Pertama, dzikir adalah ibadah mengingat bahwa Allah SWT adalah Maha Segalanya kata Lukman dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (1/1).
Menurutnya, dalam dunia tasawuf, dzikir adalah mengingat Allah dan ini merupakan puncak ibadah.
“Kita mencoba mengingat dan mengenal Sang Pencipta, untuk kemudian mengimplementasikannya pada perilaku sehari-hari. Jadi kita mencoba untuk mengingat Allah, untuk kemudian menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya semaksimal mungkin,” ujarnya.
Keistimewaan kedua, lanjut Lukman, Majelis Dzikir menjadi majelis ilmu. “Alasannya, banyak tausiyah dari para alim dan ulama yang disampaikan untuk menambah ilmu dan pengetahuan dalam forum ini,” imbuhnya.
Kemudian, keistimewaan dzikir ketiga yakni merupakan penjaga stabilitas jiwa dan keempat, dzikir menjadi sarana tolak bala atau mara bahaya.
“Allah tidak akan menimpakan, jika sebagian dari mereka melakukan dzikir dengan ikhlas. Jadi, dzikir mampu menolak bala dan sebagai penyeimbang,” kata Lukman.
Keistimewaan Majelis Dzikir kelima adalah sebagai forum silaturahim yang akan memperpanjang usia dan menambah rezeki, pungkas Lukman.
Majelis Dzikir sendiri dilaksanakan pada malam pergantian tahun baru pada Kamis, 31 Desember 2015 malam di Masjid At-tin, Jakarta. Dalam kegiatan ini, ribuan muslim turut serta berdzikir di kesempatan malam tahun baru.