: Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan pembahasan mengenai kerja sama pertahanan bilateral dengan Ketua Staf Gabungan Amerika Serikat (CJCS), General Charles Q. Brown, Jr., melalui video conference, Bahas Kerja Sama Bilateral di Bidang Militer, Bandung, Senin (18/11/2024). Foto. tni.mmil.id
Oleh Fatkhurrohim, Senin, 18 November 2024 | 22:49 WIB - Redaktur: Untung S - 485
Bandung, InfoPublik – Pada Senin (18/11/2024), Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan video conference dengan Ketua Staf Gabungan Amerika Serikat (CJCS) General Charles Q. Brown, Jr.
Pembahasan yang berlangsung di Ruang Kosasih, Kodam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, itu bertujuan untuk memperkuat hubungan pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam bidang militer.
Mengawali pertemuan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan apresiasi atas komitmen kuat Pemerintah Amerika Serikat dan Kepala Staf Gabungan USINDOPACOM dalam upaya terus-menerus memperkuat hubungan pertahanan bilateral dengan Indonesia.
“Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat memiliki makna strategis yang sangat besar. Kami akan terus memperkuat hubungan ini melalui latihan bersama, pengembangan kapasitas, dan peningkatan fasilitas yang mendukung kesiapan kedua negara,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI menekankan bahwa kerja sama yang baik ini sangat penting untuk menjaga stabilitas kawasan dan menghadapi berbagai tantangan keamanan global. Dalam pertemuan ini, Panglima TNI juga membahas peningkatan kapasitas dalam Latihan Gabungan Super Garuda Shield yang selama ini menjadi sarana penting untuk meningkatkan kesiapan operasional kedua negara dalam menghadapi ancaman bersama.
Selain itu, Panglima TNI juga menyampaikan pentingnya tindak lanjut atas usulan peningkatan fasilitas yang diajukan oleh USINDOPACOM, khususnya untuk fasilitas di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja, Sumatra Selatan. Peningkatan fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat kualitas latihan gabungan dan memaksimalkan kesiapan operasional kedua negara dalam situasi yang semakin kompleks.
Tak hanya itu, Panglima TNI juga menginisiasi penambahan elemen latihan baru, yaitu Latihan Siber. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknologi militer, mengingat ancaman siber yang semakin berkembang dan menjadi tantangan global yang harus dihadapi bersama. Latihan Siber ini akan menjadi bagian penting dalam mempersiapkan TNI menghadapi perkembangan teknologi serta perang modern berbasis digital.
Di akhir video conference, kedua belah pihak sepakat untuk terus meningkatkan asosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang pertahanan. “Kerja sama yang semakin erat ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang lebih akrab dan produktif di masa depan dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan global,” ujar General Charles Q. Brown, Jr.
Melalui pertemuan itu, Indonesia dan Amerika Serikat semakin menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi militer dan meningkatkan kesiapsiagaan bersama. Kerja sama yang erat ini diharapkan dapat menjaga stabilitas kawasan serta memberikan kontribusi positif terhadap keamanan global yang semakin dinamis.