Dunia Masih Kekurangan Tenaga Keamanan Siber

: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 19 April 2024 | 07:01 WIB - Redaktur: Untung S - 145


Jakarta, InfoPublik – Ketersedian tenaga keamanan siber yang mumpuni di seluruh dunia ternyata masih kurang hingga empat juga orang, sehingga dibutuhkan banyak upaya untuk mencetak talenta atau sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

"Hingga 2023, dunia mengalami kekurangan tenaga keamanan siber sebanyak 4 juta orang," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait Peresmian Indosat-Mastercard Cybersecurity Centers of Excellence di Jakarta, pada Kamis (18/4/2024). 

Budi Arie mengatakan, kehadiran talenta keamanan siber yang mumpuni menjadi hal yang amat penting karena menjadi penentu penguatan dan inovasi keamanan siber nasional. 

Dalam hal itu, dunia membutuhkan talenta keamanan siber yang memiliki kemampuan Application Security Development, Cloud Computing Security, Identity & Access Management, serta keterampilan lain. 

"Saya mengajak seluruh pelaku industri serta stakeholders terkait untuk terus bersama-sama mencetak SDM keamanan siber berkualitas," ungkapnya. 

Menurut Budi Arie, implementasi keamanan siber secara holistik perlu dilakukan semua pihak.

Bagi dunia usaha, implementasi keamanan siber dapat memberikan perlindungan dari ancaman pencurian dan kebocoran data. 

"Bisa meningkatkan kepercayaan berbagai stakeholders terhadap ekosistem ruang digital kita dapat meningkat, sehingga mampu mendorong investasi. Dan dapat membantu pengguna menyusun sistem pertahanan yang lebih kuat untuk mengantisipasi ancaman serangan di masa depan," ungkap Menkominfo. 

Dia mengapresiasi kolaborasi pendirian Cybersecurity Center of Excellence yang berfokus pada pengembangan kapasitas,  riset dan inovasi,  serta kolaborasi industri di sektor keamanan siber.  

"Semoga inisiatif itu dapat menginspirasi serta mendorong terciptanya inovator lainnya. Karena dengan kerja bersama kita wujudkan ruang digital yang aman dan produktif," tutup Menkominfo. 

Turut hadir dalam acara itu, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikra Sinha, CEO of Mastercard Michael Miebach dan Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung Gusti Ayu Putri Saptawati Soekidjo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 30 April 2024 | 19:03 WIB
CEO Microsoft Ingin Kolaborasi Kembangkan AI di Indonesia
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 29 April 2024 | 22:43 WIB
Begini Langkah Konkret Kementerian Kominfo Dukung Ekonomi Hijau
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 29 April 2024 | 22:20 WIB
Ada Lima Kebijakan Strategis dalam Visi Indonesia Digital 2045
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 April 2024 | 02:56 WIB
Menkominfo: Anak Muda Banyak Terdampak Judi Online
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 April 2024 | 00:54 WIB
Indonesia-Papua Nugini Jajaki Kerja Sama Sektor TIK
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 25 April 2024 | 23:49 WIB
Tantangan Pemberantasan Judi Online Lebih Berat daripada Offline