Pj Gubernur DKI Rekomendasikan 4.000 Guru Honorer Dapat Dapodik

: Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat menghadiri acara silaturahmi bersama Kepala Sekolah se-DKI Jakarta di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur pada Minggu (21/7/2024)/ foto: Humas Pemprov Jakarta


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 22 Juli 2024 | 10:35 WIB - Redaktur: Untung S - 150


Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merekomendasikan kepada 4.000 guru honorer untuk mendapatkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara silaturahmi bersama Kepala Sekolah se-DKI Jakarta di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur pada Minggu (21/7/2024). Sebanyak 2.007 kepala sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta Sekolah Luar Biasa (SLB) se-DKI Jakarta hadir dalam pertemuan tersebut. 

Heru didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Agus Joko Setyono dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin. Heru menegaskan bahwa 4.000 guru honorer di DKI Jakarta direkomendasikan untuk mendapatkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Dalam pertemuan dengan kepala sekolah se-DKI Jakarta, kami menyampaikan bahwa 4.000 guru honorer tersebut akan diproses untuk direkomendasikan mendapatkan Dapodik,” ujar Heru dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta pada Senin (22/7/2024).

Ia mengingatkan, jumlah 4.000 guru honorer tersebut tidak bisa bertambah lagi karena pendataan sudah selesai dilakukan pada Desember 2023. Angka tersebut sudah termasuk di dalamnya 107 guru yang terkena penataan. Oleh karena itu, kepala sekolah tidak boleh merekrut guru honorer baru tanpa seizin Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta.

“Namun, data itu harus ada cut off date-nya. Tadi kami sepakat dengan kepala sekolah, bahwa cut off date-nya pada Desember 2023. Itulah yang kita dorong untuk mereka mendapatkan haknya, yaitu rekomendasi Dapodik,” ujarnya.

Heru juga menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus berupaya untuk memperhatikan nasib guru honorer dalam mendapatkan haknya dengan baik, serta menyiapkan langkah untuk meningkatkan derajat guru honorer di Jakarta.

Selain merekomendasikan Dapodik kepada 4.000 guru honorer, Heru mengatakan bahwa Dinas Pendidikan DKI membuka lowongan guru Kontrak Kerja Individu (KKI) sebanyak 1.700 guru pada Agustus 2024 mendatang. Ia mengajak para guru honorer untuk mendaftarkan diri agar dapat diproses sesuai aturan dan mekaniseme yang ada.

"Pada 2025 nanti, Pemprov DKI akan membuka kembali pendaftaran guru KKI. Jadi 2.300 guru honorer lainnya bisa ikut mendaftarkan diri. Jika nanti anggarannya memungkinkan, jumlahnya akan bertambah lagi. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan memenuhi  kebutuhan untuk kekurangan guru di sekolah khusus atau difabel,” ujar Heru.

Selama menunggu pendaftaran guru KKI pada Agustus 2024 maupun 2025 mendatang, para guru akan tetap mengajar seperti biasa. Upaya tersebut dilakukan untuk menghormati jasa para guru-guru sebagai pahlawan pendidikan. Kemudian, terkait kekurangan guru, Disdik Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang melakukan pemetaan bagi sekolah yang memiliki kelebihan guru. Hal itu ditujukan untuk memudahkan penempatan para pengajar di sekolah yang mengalami kekurangan guru.

“Kekurangan guru lagi dihitung. Dengan adanya pertemuan kepala sekolah hari ini, kita bisa lakukan reposisi. Kalau ada yang kelebihan guru IPA, bisa digeser ke sekolah yang tidak punya guru IPA. Kepala sekolah juga sepakat, tidak harus merekrut guru honorer lagi melainkan melakukan pemetaan untuk mengatasi kekurangan guru, termasuk memperhitungkan yang 4.000 guru honorer ini," ujar Heru.

Selain itu, Heru juga berpesan, agar guru dan orangtua siswa dapat mencegah dan mengantisipasi terjadinya perundungan antarsiswa. Sehingga, suasana kegiatan belajar mengajar yang nyaman, aman, tertib, dan tenang dapat tercipta bagi peserta didik.

"Saya titip pesan, dalam tahun ajaran baru tidak ada murid senior membully murid junior. Ini adalah tanggung jawab guru dan orang tua,” ujarnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 11:11 WIB
Pj Gubernur Heru Dukung Kemajuan Industri Kreatif dan UMKM di Jakarta
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 17:18 WIB
Pemprov DKI Jakarta Raih WTP Tujuh Kali Berturut-turut
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 16 Juli 2024 | 01:00 WIB
Pemerintah Perkuat Tata kelola Karier Tenaga Pendidik
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 13 Juli 2024 | 20:09 WIB
Pemprov DKI Raih Penghargaan 'One Map Policy for Better Governance'
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 9 Juli 2024 | 22:09 WIB
Lantik Pejabat Baru, Pj Gubernur DKI Imbau Kuasai Tupoksi untuk Kelancaran Kinerja
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 10:18 WIB
Buka Pameran Flona, Heru Dorong Peningkatan Kualitas Lingkungan di Jakarta
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 5 Juli 2024 | 20:11 WIB
Pemprov DKI Gelar Sembako Murah di Bintaro, Penuhi Kebutuhan Pangan Warga