Konflik Iran-Israel tak Ganggu Cadangan BBM

: Ilustrasi: Antara


Oleh Eko Budiono, Rabu, 17 April 2024 | 14:20 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 140


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, mengatakan konflik Iran dan Israel yang saat ini terjadi tidak akan mengganggu cadangan minyak (BBM) nasional yang saat ini berada di kisaran 30 hari. 

Seperti dilansir laman Kementerian ESDM, Rabu (17/4/2024), PT Pertamina (Persero) telah mengontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok BBM sesuai kontraknya.

"Kalau sekarang sudah kontrak ke depan. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang ekstrem sekali, saya kira masih oke, dan cadangan nasional crude atau minyak mentah kita plus yang ada di kapal in transit kan 30 hari. 10 hari yang ada di refinary, plus 15 hari lagi, totalnya 30 harian. Kalau LPG BBM saya kira aman. Kalau dari situ, insyaallah kita aman," kata Tutuka usai acara Halalbihalal Keluarga Besar Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Selain pasokan BBM dan crude, kata Tutuka,  konflik tersebut tidak akan mengganggu proyek-proyek migas nasional. 

"Menurut saya isu perang ini kan di tataran level politis," ujar  Tutuka.

Meski relatif aman dari sisi cadangan dan pasokan, Tutuka mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai dampak dari konflik tersebut berkaitan dengan pasokan minyak dunia melalui Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab.

Selat Hormuz menjadi jalur pelayaran vital bagi tanker minyak yang mengangkut sekitar 30% minyak mentah dunia atau sekitar 21 juta barel minyak mentah per hari.

"Peran dari selat Hormuz itu penting sekali. Selat hormuz itu bisa dipegang dan dikelola oleh Iran. Jadi sangat menentukan bagaimana Pertamina menyikapi hal itu termasuk pemenuhan pasokan dimana tadi pertamina udah kontrak," ungkap Tutuka. 

Diketahui, kondisi global tengah berhadapan dengan ketegangan konflik antara Iran dengan Israel. Permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada  Senin (1/4/2024).

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan drone ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024).

 

 

Berita Terkait Lainnya