- Oleh Fatkhurrohim
- Senin, 15 Juli 2024 | 05:55 WIB
: Komandan Unsur Tugas, Mayor Marinir Lukman Susanto, memberikan materi Jungle Survival, ke seluruh peserta Latihan Bersama (Latma) Multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2024, di ruang kelas US Marine, Marine Corps Base Hawaii (MCBH), Amerika Serikat, Sabtu (06/07/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 7 Juli 2024 | 22:49 WIB - Redaktur: Untung S - 331
Amerika Serikat, InfoPublik – Jungle survival merupakan keterampilan bertahan hidup dalam keadaan darurat dengan memanfaatkan alam sekitar. Hal ini disampaikan oleh Komandan Unsur Tugas, Mayor Marinir Lukman Susanto, saat memberikan materi Jungle Survival kepada seluruh peserta Latihan Bersama (Latma) Multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2024, di Marine Corps Base Hawaii (MCBH), Amerika Serikat, pada Sabtu (6/7/2024).
Dalam pelatihan yang diikuti oleh empat negara—Amerika Serikat, Peru, Meksiko, dan Chili—Mayor Lukman memperkenalkan berbagai jenis tanaman dan binatang yang dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup di hutan. "Selain itu, kami juga memberikan praktek cara membuat api, menangkap binatang liar, serta memasak dengan memanfaatkan tanaman yang ditemukan di dalam hutan," ujar Mayor Lukman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/7/2024).
Mayor Lukman menambahkan bahwa jungle survival tidak hanya tentang mengetahui jenis binatang dan tanaman yang dapat dimakan, tetapi juga kesiapan mental dan fisik, serta ketenangan pikiran untuk bertahan hidup dalam menghadapi kemungkinan terburuk di hutan.
Pelatihan ini merupakan permintaan langsung dari beberapa negara peserta kepada Korps Marinir TNI AL Indonesia untuk memberikan materi Jungle Survival pada kesempatan Latma Rimpac 2024.
