Lemhanas RI Gelar Forum Komunikasi Hadapi Krisis dan Tantangan Global

: Deputi Bidang Pengkajian Strategik Reni Mayerni, dalam “Forum Komunikasi Ketahanan Nasional dalam Rumpun Ilmu dan Penguatan Kompetensi SDM di Indonesia”, di Ruang Kresna, Gedung Astagatra Lantai 4, Lemhannas RI. Foto: Humas Lemhanas RI


Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 9 Maret 2024 | 17:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 218


Jakarta InfoPublik – Forum komunikasi (Forkom) Ketahanan Nasional (Tamnas) harus menjadi sarana komunikasi para akademisi dan penelitian dalam berkontribusi terhadap Tamnas dalam rangka menghadapi krisis dan tantangan global serta memajukan pembangunan bangsa.

Demikian dikatakan Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Reni Mayerni, dalam “Forum Komunikasi Ketahanan Nasional dalam Rumpun Ilmu dan Penguatan Kompetensi SDM di Indonesia”, di Ruang Kresna, Gedung Astagatra Lantai 4, Lemhannas RI.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Infopublik, Sabtu (9/3/2024), Reni menyatakan bahwa forum komunikasi tersebut lebih difokuskan kepada tindak lanjut perkembangan ketahanan nasional dalam rumpun ilmu dan penguatan kompetensi SDM ketahanan nasional di Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Utama Lemhannas RI, R.Z. Panca Putra S, menyampaikan perkembangan lingkungan strategis yang semakin kompleks dan situasi global yang penuh ketidakpastian mendorong pentingnya menjaga ketahanan nasional suatu negara dengan melibatkan seluruh stakeholder.

“Hal ini sangat penting karena kerentanan dan krisis yang dihadapi negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia harus dapat diidentifikasi dan diteliti dengan cepat,” kata Panca.

Dengan adanya hal tersebut, diharapkan perubahan yang terjadi dapat direspon dengan strategi adaptasi yang tepat guna terciptanya ketahanan nasional yang semakin kuat.

Untuk memperkuat dan menghadapi perubahan situasi baik di dalam maupun di luar negeri dengan tetap memperhatikan nilai-nilai bangsa, diperlukan pendekatan keilmuan dari perspektif geopolitik, sementara perspektif geostrategi berkaitan dengan dimensi ketahanan nasional, termasuk trigatra dan astagatra.

Semua hal tersebut melahirkan kewaspadaan nasional untuk bersama-sama menghadapi tantangan, hambatan dan gangguan yang terjadi.

“Yang jelas, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa, baik di ekonomi, kesehatan, pangan dan ketahanan-ketahanan lain. Itulah yang dimasukkan ke dalam suatu batang pohon ilmu ketahanan nasional,” ujar Panca Putra.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Kamis, 9 Mei 2024 | 09:20 WIB
BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Kabupaten PPU
  • Oleh Yudi Rahmat
  • Senin, 18 September 2023 | 15:18 WIB
Kondisi Demokrasi Indonesia di Atas Rata-Rata Global