- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 25 April 2024 | 16:17 WIB
: Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Mey Rany Wahida Utami (tengah), memberikan arahan dalam sosialisasi penggunaan SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) di Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Oleh Eko Budiono, Jumat, 5 Januari 2024 | 09:05 WIB - Redaktur: Untung S - 136
Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui Bagian Umum Sekretriat Ditjen Bina Adwil menginisiasi sosialisasi penggunaan SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi).
Langkah tersebut untuk mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan memperkuat tertib administrasi dalam bidang persuratan dan arsip.
Sosialisasi yang dilaksanakan secara hybrid ini dibuka langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Mey Rany Wahida Utami.
“Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan mempunyai komitmen yang tinggi dalam penggunaan SRIKANDI untuk melakukan pelaksanaan tata kelola administrasi. Kami melihat bahwa dengan adanya SRIKANDI sebagai perwujudan SPBE dapat meningkatkan efektivitas dan efisien kami dalam melaksanakan tugas,” ungkap Mey Rany melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/1/2024).
Melansir data dari dashboard layanan SRIKANDI, terdapat 572 instansi yang telah menerapkan dimana pada tingkatan Pusat sebanyak 141 dan Daerah sebanyak 431 dengan jumlah pengguna sebanyak 2.479.413 pengguna. Dari statistik ini juga diketahui bahwa Kementerian Dalam Negeri tergolong sebagai salah satu instansi yang mendukung penuh penggunaan SRIKANDI dengan jumlah unit kerja sebanyak 1.486 unit yang memiliki pengguna aktif sebanyak 3.761 pengguna aktif.
Dari statistik ini juga diketahui bahwa Kemendagri tergolong sebagai salah satu instansi yang mendukung penuh penggunaan SRIKANDI dengan jumlah unit kerja sebanyak 1.486 unit yang memiliki pengguna aktif sebanyak 3.761 pengguna aktif.
Dalam acara sosialisasi itu, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan menghadirkan narasumber Arsiparis Ahli Madya Biro Umum Russel Simorangkir untuk memberikan paparan tentang penggunaan SRIKANDI pada lingkup Kementerian Dalam Negeri.
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan terus melakukan perbaikan dalam manajemen kearsipan. Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan berhasil memperbaiki ranking pengelolaan arsip dari peringkat 11 dari 11 Unit Kerja Eselon I di Kemendagri di Tahun 2022, menjadi peringkat 8 dengan predikat memuaskan di Tahun 2023.