:
Oleh Eko Budiono, Kamis, 13 April 2023 | 14:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 531
Jakarta, InfoPublik - Indonesia yang diwakili Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, selaku National Representative (NR) dalam Jaringan Kota Cerdas ASEAN (ASEAN Smart City Network/ ASCN) kembali menggelar 2nd Discussion Series.
Diskusi kali ini berfokus pada area keselamatan, keamanan, dan infrastruktur, diselenggarakan secara luring dan daring di Jimbaran, Bali pada 11-12 April 2023.
Acara ini lanjutan dari 1st Discussion Series yang dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA pada 27-28 Februari 2023.
Agenda diskusi dibuka oleh Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara, Amran.
“Sebagai wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman di antara National Representatives (NR) dan Chief Smart City Officers (CSCO) Kab/Kota anggota ASCN dalam merencanakan dan melaksanakan proyek di area fokus Keselamatan, Keamanan dan Penyediaan Infrastruktur," kata Amran melalui keterangan tertulisnya, Rabu (12/4/2023).
Pada 2nd Discussion Series ASCN ini menghadirkan pembicara-pembicara perwakilan CSCO, yakni 1) Mr. Pracha Asavateera, Vice President Southern District Office of Digital Economy Promotion Agency Phuket, Thailand 2) Mr. Htun Linn Saw, Deputy Director of City Planning and Land Administration Department, Mandalay City Development Committee, Mandalay Myanmar, 3) Mr. Saiman Angak, Director of Traffic and Transportation Department Kota Kinabalu City Hall, Kinabalu, Malaysia, 4) Mr. Michael Lopez Rama, Wali Kota Cebu, Filipina, 5) Mr. Keo Channarith, Director of City Bus Authority (CBA), Phnom Penh, Kamboja.
Dalam diskusi, telah disimpulkan perlunya pengadopsian teknologi surveilans yang efektif untuk mengatasi masalah keamanan perkotaan dan meningkatkan manajemen lalu lintas, serta meningkatkan kemampuan tanggap bencana.
“Advokasi investasi di bidang infrastruktur juga penting untuk memberikan banyak manfaat bagi berbagai pemangku kepentingan, terutama fokus pada investasi dalam transportasi publik untuk mengatasi permasalahan urbanisasi di kota-kota ASEAN, yaitu kemacetan lalu lintas dan polusi udara,” kata Amran.
Agenda ini juga melibatkan Kasubdit Antarmoda Kementerian Perhubungan, NR dari 10 Negara Anggota ASEAN dan CSCO di ASEAN, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika 11 daerah Provinsi dan Kab/Kota, serta para observer dan berbagai sektor swasta yaitu Google Clouds, Elitery, ASECH dan APTIKNAS.
“Diharapkan Pemda Kab/Kota di Indonesia untuk memperoleh pelajaran dari proses bertukar ide dan terobosan terbaru melalui kegiatan ini, dalam hal pembangunan dan pengembangan perkotaan melalui inovasi di bidang keselamatan, keamanan dan infrastruktur kepada masyarakat perkotaan ASEAN, sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," ujar Amran.
Selanjutnya akan dilaksanakan 3rd Discussion Series pada Mei 2023 dengan topik Quality Environment.
(Foto: Ditjen Bina Adwil/Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Amran dalam 2nd Discussion Series yang berfokus pada area Keselamatan, Keamanan, dan Infrastruktur, diselenggarakan secara luring dan daring di Jimbaran, Bali pada 11-12 April 2023.)