Kemhan RI Tandatangani Kesepakatan KLO Rp67,5 Triliun untuk Inhan Dalam Negeri

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 3 November 2022 | 17:32 WIB - Redaktur: Untung S - 398


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) menandatangani kesepakatan Kandungan Lokal dan Offset (KLO) untuk industri Pertahanan (Inhan) dalam negeri dari kontrak pengadaan alat peralatan pertahanan dari luar negeri, dengan nilai sebesar Rp67,5 triliun.

Penandatangan KLO disaksikan langsung Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto dan sejumlah perwakilan Industri Pertahanan dari luar negeri, di sela rangkaian Indodefence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/10/2022).

Menurut Menhan, kesepakatan KLO tersebut mewakili nilai manfaat yang diperoleh industri dalam negeri, baik BUMN maupun swasta dari 20 kontrak pengadaan alat peralatan pertahanan dari luar negeri yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan RI sepanjang 2019-2022 dengan total nilai KLO sebesar Rp67,5 triliun.

"Hal itu sejalan dengan komitmen pemerintah untuk belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan," ujar Prabowo.

Menhan Prabowo mengatakan pemerintah terus menggenjot manfaat bagi industri pertahanan dalam negeri dalam pembelian dari supplier luar negeri yang menyediakan teknologi yang belum dikuasi oleh Indonesia.

“Kita ingin memacu kerja sama, jadi semua supplier dari luar harus kerja sama dengan industri dalam negeri,” ujar Menhan Prabowo.

Menhan Prabowo optimistis upaya itu dapat menggenjot perkembangan industri pertahanan dalam negeri.

Presiden RI Joko Widodo yang membuka rangkaian acara Indodefence 2022 menyampaikan bahwa industri pertahanan di dalam negeri, baik BUMN dan swasta telah berkembang sangat bagus.

Hal itu terjadi karena pemerintah telah memberikan ruang yang luas kepada industri pertahanan baik BUMN dan swasta untuk bekerja sama mengadopsi teknologi dari luar negeri.

“Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer. Yang paling penting itu,” ucap Jokowi kepada Prabowo.

Foto: Biro Humas Setjen Kemhan