Arti Tema Indodefence 2022, Pertahanan Negara untuk Melindungi Kemakmuran

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 27 Oktober 2022 | 21:04 WIB - Redaktur: Untung S - 2K


Jakarta, InfoPublik  –  Kementerian Pertahanan Republik Indonesia akan menggelar Pameran industri pertahanan Indodefence 2022 pada 2 sampai 5 November 2022 mendatang di JIEXPO Kemayoran, Pondok Dayung Dock, dan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto dalam konferensi pers kegiatan Indodefence 2022 di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Menhan Prabowo memaparkan bahwa tema pameran industri pertahanan Indodefence 2022 yaitu “Peace, Prosperity, Strong Defence” adalah berkaitan dengan makna pertahanan negara untuk melindungi kemakmuran.

"Tema kami adalah Perdamaian, Kemakmuran, Pertahanan Kuat. Sulit mencapai perdamaian dan kemakmuran tanpa pertahanan yang kuat,” ujar Menhan Prabowo.

Menhan Prabowo mengibaratkan pertahanan negara sebagai asuransi untuk sebuah mobil, yaitu bukan berarti berharap agar ada kecelakaan, melainkan untuk mencegah sesuatu yang tak diinginkan terjadi di masa depan.

“Bukan suka atau tidak suka, karena itu semua negara yang maju selalu investasi dalam pertahanan. Asuransi. Kalau terjadi apa-apa, situasi yang tidak diinginkan negara itu siap,” ucapnya.

Menhan Prabowo mengatakan sejarah juga mengajarkan kemakmuran dan perdamaian masyarakat harus didukung oleh sistem pertahanan yang kuat. Sejarah umat manusia sendiri selalu penuh dengan hal yang tak terduga. Salah satu contohnya tak ada negara di dunia yang berniat untuk perang. Namun, perang justru selalu terjadi

Indodefence 2022 akan digelar Jakarta, 2-5 November mendatang di JIEXPO Kemayoran, Pondok Dayung Dock, dan Lanud Halim Perdanakusuma. Prabowo merinci kegiatan ini akan diikuti oleh 900 peserta dari 59 negara di dunia.

“Dalam event ini akan juga kita lakukan forum diskusi, forum ilmiah tentang teknologi dan teknik, taktik dan strategi pertahanan dan perang. Kita undang para pakar yang akan memberi masukan,” kata dia.

Sumber dan Foto: Biro Humas Setjen Kemhan