KPK Dorong Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam SPI 2022

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 6 September 2022 | 11:05 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K


Jakarta, Infopublik - Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2022 yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menargetkan jumlah responden yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Harapnya akan diperoleh umpan balik (feedback) data lebih banyak untuk perbaikan sistem.

Untuk itu, KPK akan menyebarkan kuesioner kepada 2,5 juta orang pegawai instansi, penerima layanan, mitra kerjasama, vendor pengadaan, hingga eksper yakni pimpinan lembaga, inspektorat, dan Ombudsman.

Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan bahwa SPI 2022 merupakan bagian dari kegiatan pencegahan korupsi untuk memperkuat perencanaan dan evaluasi kegiatan pencegahan bagi kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.

Menurut Firli, sejalan dengan trisula pemberantasan korupsi, kegiatan pencegahan, penindakan dan pendidikan antikorupsi harus seimbang dilakukan dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

“Kerja-kerja keras pemberantasan korupsi terus dicanangkan dan digelorakan oleh KPK dengan melibatkan segenap masyarakat,” ujar Firli, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Selasa, (6/9/2022).

Dalam pelaksanaan survei, KPK menggandeng PT Marketing Sentratama Indonesia (selanjutnya disebut sebagai Frontier) sebagai pihak ketiga. Frontier bertugas melakukan pengumpulan data dalam bentuk survei secara daring dan observasi lapangan untuk menjaring peserta kuesioner yang disebar di berbagai Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah.

Frontier selanjutnya akan menghubungi calon responden melalui WhatsApp blast dan e-mail blast dengan melampirkan surat resmi pengantar dari KPK. Responden yang terpilih akan mengisi kuesioner melalui laman https://spi.kpk.go.id atau melalui https://q7survey.com.

Sebagai informasi, akun WhatsApp KPK dengan centang hijau atas nama Frontier (mitra KPK) merupakan akun resmi yang memiliki fitur chatbot dan chat center. Untuk menjaring lebih banyak responden, KPK juga menggunakan Quick Response (QR) Code dalam pengisian SPI 2022.

Pahala Nainggolan, Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK mengatakan, penggunaan QR Code dalam pengukuran SPI tahun ini merupakan inovasi KPK untuk memudahkan responden mengisi kuesioner.

“Para responden diharapkan menjawab seluruh pertanyaan dengan jujur berdasarkan pengalaman yang dialami tanpa takut. Instansi juga diharapkan berperilaku objektif dengan tidak memberikan tekanan kepada pegawainya,” kata Pahala.

Firli menambahkan, SPI 2022 bertujuan untuk mengukur sejauh mana efektivitas keberhasilan pemberantasan korupsi. Nantinya dapat terlihat apakah para stakeholder KPK dapat menginternalisasi nilai-nilai antikorupsi di lingkungan kerjanya, serta sekaligus mengukur implementasi rekomendasi KPK di tiap instansi yang sebelumnya disampaikan melalui sejumlah kajian dan program pembekalan antikorupsi.

“Melalui SPI inilah Anda berperan memberantas korupsi. Mari kita sukseskan survei penilaian integritas ini sejujurnya seadil-adilnya,” pesan Firli.

Foto: Dok KPK