Pertanyakan Kebijakan RI di Palestina, Kemlu Sesalkan Sikap Dubes Ukraina

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:10 WIB - Redaktur: Untung S - 279


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyesalkan  pernyataan Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, yang menyindir perbedaan sikap pemerintah Indonesia atas serangan Israel di Gaza, Palestina, dengan serangan Rusia ke Ukraina.
 
Sindiran itu disampaikan Dubes Hamianin melalui media sosial.

Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, menegaskan sikap Dubes Hamianin sangat tidak patut dan bertentangan dengan pelaksanaan tugas dan misi diplomasi seorang duta besar.

"Ukraina tersebut sangatlah tidak patut dalam rangka seorang duta besar menajalankan misi diplomatiknya di satu negara. Karena mempertanyakan kebijakan politik luar negeri Indonesia," kata Faizasyah, melalui keterangan tertulisnya,  Kamis (11/8/2022).
 
Faizasyah menegaskan, pihaknya melalui Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI, Ngurah Swajaya, telah memanggil Dubes Hamianin pada 9 Agustus 2022 lalu.
 
Dalam kesempatan itu pemerintah Indonesia mengecam pernyataan Dubes Hamianin.

"Kami telah memanggil Dubes Ukraina di Jakarta untuk menyampaikan ketidaksenangan pemerintah atau displeasure dan sekaligus juga mengecam postingan yang bersangkutan di media sosial Kemnlu yang mempertanyakan kebijakan politik luar negeri pemerintah Indonesia," kata Faizasyah.
 
"Karena sudah mempertanyakan apa yang menjadi ekspresi masyarakat terkait satu isu dan dibandingkan dengan kondisi Ukraina," ujar Faizasyah.

Faizasyah  menilai tindakan mengomentari kebijakan pemerintah RI bertentangan dengan kaidah pelaksana tugas dan misi diplomatik sebagai seorang dubes.

Sebelumnya, Dubes Hamianin mengekspresikan kekecewaan karena Kemlu RI merilis pernyataan kecaman soal serangan Israel di Gaza, Palestina, pekan lalu.

"Bagaimana dengan kecaman kuat terhadap serangan brutal di Ukraina selama 5 bulan terakhir? Dan kematian ratusan orang jika termasuk anak-anak dan umat Muslim?" tulisnya.

Foto: ANTARA