Kemenko Polhukam Bahas Tiga Isu Strategis di Sulawesi Selatan

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 19 Mei 2021 | 21:53 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 763


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan membahas tiga isu penting di wiilayah Sulawesi Selatan, Rabu (19/5/2021).

Ketiga Isu strategis tersebut yaitu pertama penanganan imigran gelap/pencari suaka. Kedua, pertambangan pasir di wilayah pesisir. Ketiga progres pembangunan proyek strategis nasional di Sulawesi Selatan guna terjaganya stabilitas politik, hukum, dan keamanan.

Dalam keterangan resmi Humas Kemenko Polhukam, Rabu (19/5/2021), Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman (Dawilmar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Yusup mengatakan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan, secara geografis memiliki posisi yang sangat strategis karena terletak di tengah-tengah kepulauan Indonesia.

“Provinsi Sulawesi Selatan juga berada di bibir ALKI II yang difungsikan untuk pelayaran dari Laut Sulawesi melintasi Selat Makassar, Laut Flores, dan Selat Lombok ke Samudera Hindia. Di mana Selat Makassar telah menjadi salah satu jalur pelayaran internasional,” kata Yusup.

Sementara Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Dawilmar menambahkan bahwa Kota Makassar telah ditetapkan sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI) sehingga dijadikan sentral ekonomi maupun pembangunan nasional di wilayah Indonesia Timur.

“Di wilayah Sulawesi Selatan terdapat pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang bersifat prioritas dan nasional dengan anggaran lebih dari Rp100 miliar dan proyek tersebut berperan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Berdasarkan data saat ini, pada bulan Oktober 2020 jumlah WNA yang tinggal di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 1.996 dengan rincian suaka politik sebanyak 1.672 orang dan sebanyak 324 orang lainnya adalah WNA yang tinggal sesuai persyaratan undang-undang.

“Banyaknya imigran gelap/pencari suaka yang menetap di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan dapat meningkatkan potensi masalah seperti gangguan kamtibmas dan konflik sosial, selain itu terbentuknya kekuatan dari para imigran/pencari suaka dapat mengancam bangsa,” terangnya.

Adapun Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu: Jalan Tol Makassar-Maros- Sungguminasa-Takalar (Mamminasata), Makassar New Port (MNP), Kawasan Industri Bantaeng, Bendungan Karalloe, Kawasan Industri Takalar, Bendungan Pamukkulu, Bendungan Passeloreng, Center Poin Of Indonesia (CPI) dan Kereta Api (KA) Trans Makassar-Parepare.(Foto dok Humas Kemenko Polhukam RI)