Presiden: Kesetaraan Akses Vaksin Kunci Perangi COVID-19

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 23 Februari 2021 | 15:02 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 374


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo serukan kepada seluruh dunia untuk memperkokoh kerja sama antar negara-negara dalam rangka memerangi penyebaran wabah global COVID-19. Dengan kerja sama intensif antar negara berpotensi besar dalam melenyapkan virus berbahaya di muka bumi.

"Kita harus memperkokoh kerja sama dengan negara-negara di dunia. Spirit kerjasama perlu terus ditekan," kata Presiden ketika memberikan sambutan pada International Conference on Tracking the COVID-19 Pandemic secara virtual pada Selasa (23/2/2021).

Menurut dia, kerja sama diperlukan antar negara demi mencegah meluasnya kembali virus berbahaya ini. Oleh karenanya, setiap negara dapat saling membuka diri terhadap kerja sama yang berkaitan dengan penanganan wabah global yang sangat berbahaya ini.

"Kita semua tahu bahwa virus ini tidak mengenal batas antar negara dunia dan tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini. Jika masih ada satu negara saja yang belum," katanya.

Dari kerja sama di atas, lanjut Presiden, akan menimbulkan kesetaraan terhadap akses vaksin yang kini telah tersedia di berbagai belahan dunia. Hal ini penting dilakukan, karena jumlah vaksin yang ada saat ini belum mencukupi kebutuhan dari seluruh negara.

Jadi, tambah Presiden, setiap negara harus dengan matang menghitung kebutuhan vaksinnya sesuai dengan jumlah masyarakatnya. Jangan sampai, terdapat satu negara pun yang tidak mampu mengakses vaksin COVID-19 yang digadang-gadang menjadi jalan keluar dari pandemi ini.

"Sudah mulai tersedia vaksinasi sudah dimulai vaksin menimbulkan harapan baru bagi kita semuanya. Jangan pernah lupa bahwa kita harus terus mendorong agar kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua," katanya.

Komitmen Indonesia mendorong kesetaraan akses vaksin COVID-19 yang dapat dilakukan secara merata di seluruh negara selalu dilakukan dalam kancah internasional. Dalam ajang tersebut, Presiden kerap mengajak untuk saling memperkokoh jalinan kerja sama dalam mewujudkan kesetaraan akses vaksin bagi setiap negara.

"Saya mengusulkan kesetaraan vaksin sampai di tingkat PBB," katanya.

Terkait dengan vaksinasi, pihaknya merupakan termasuk dalam negara yang beruntung. Karena sudah mampu mengamankan kebutuhan vaksin bagi masyarakat dalam negeri. Caranya dilakukan sejak lama dengan melakukan diplomasi terhadap negara maupun perusahaan farmasi yang kompeten.

"Satu negara yang beruntung kita ini. Beruntung dari awal pandemi, kita sudah bergerak untuk mengamankan akses dan komitmen pasokan vaksin untuk negara kita Indonesia," pungkasnya.