KPU: Partisipasi Pemilih di Depok Capai 62,79 Persen

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 16 Desember 2020 | 16:03 WIB - Redaktur: Isma - 235


Jakarta,InfoPublik-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat, menyatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020 mencapai  62,79 persen, atau mengalami kenaikan 6,64 persen.

Jumlah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pilkada 2015.

"Ada kenaikan sekitar 6,64 persen pemilih yang menggunakan hak suaranya tahun ini, dibandingkan lima tahun lalu yang hanya 56,15 persen," kata Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/12/2020).

Menurut Nana, hasil tersebut juga sebagai bukti bahwa Kota Depok telah sukses menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020, meski di tengah pandemi Covid-19.

"Meski belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 77,5 persen, tapi alami peningkatan," tegasnya.

Nana menuturkan, terdapat beberapa faktor pendukung tingginya tingkat partisipasi pemilih.

Diantaranya, sosialisasi yang gencar dilakukan oleh penyelenggara Pilkada, serta diimbangi dengan data akurat yang dihasilkan oleh Petugas Pemutakhiran Data Terpadu (PPDP).

"Alhamdulilah, keberhasilan ini berkat kontribusi semua elemen masyarakat," ucap Nana.

Iaa menambahkan  pihaknya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingam  yang telah mendukung penyelenggaraan Pilkada Depok 2020.

Termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok.

"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bersama-sama berkomitmen menjaga kondusivitas di Kota Depok, sehingga Pilkada berjalan sukses dan aman," katanya. 

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membentuk lembaga kajian atau think tank untuk melakukan evaluasi terhadap gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) dihelat sejak 2005.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni mengatakan, kegiatan tersebut sesuai arahan Mendagri M.Tito Karnavian. Evaluasi dirasa perlu dilakukan karena Pilkada telah diselenggarakan sejak 15 tahun lalu.

Agus menambahkan, hasil kajian dari lembaga think tank nantinya akan dikompilasi dan akan dijadikan rekomendasi kepada Mendagri.

“Semua hasil penelitian dari semua lembaga think tank nantinya akan diramu, dikompilasi, dan dijadikan satu kemudian akan dipublish setelah dilaporkan kepada Mendagri," katanya.

Fatoni berharap, hasil evaluasi bisa bermanfaat bagi bangsa terutama terkait penyelenggaraan Pilkada.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman mengungkapkan, partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 akan mencapai 70 persen.

Angka itu memang di bawah target KPU yaitu 77,5 persen. Namun pencapaian itu cukup memuaskan karena Pilkada dilaksanakan ditengah penyebaran wabah virus corona atau Covid 19.

"Kami melihat tingkat partisipasi pemilih tidak terlalu buruk,” kata Arief.

(Foto: KPU)