Menlu: 99 Orang Pengungsi Rohingya Tidak Terinfeksi Covid-19

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 1 Juli 2020 | 17:27 WIB - Redaktur: Untung S - 433


Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno  Marsudi mengatakan, 99 pengungsi Rohingya yang berada di Aceh Utara tidak terinfeksi virus Corona (Covid-19), usai tes yang dilakukan oleh pemerintah.

Hal itu disampaikan Menlu Retno dalam keterangannya, usai Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-Australia, Rabu (1/7/2020).
 
Menlu menuturkan, fase pertolongan darurat telah dilakukan terhadap para pengungsi tersebut, termasuk kebutuhan pangan dan kesehatan yang telah dipenuhi.

"Seluruh 99 orang dalam keadaan sehat dan baik dan kebutuhan pangan serta kesehatan telah dipenuhi. Kepada mereka telah dilakukan tes Covid-19 dan semua Alhamdulillah hasilnya negatif,” kata Retno.

Dia menambahkan bahwa pada saat ini para pengungsi tersebut ditampung di fasilitas bekas kantor imigrasi Lhokseumawe, dan mereka pada 1 Juli 2020 rencananya akan dipindahkan ke lokasi dengan sarana yang lebih memadai, yakni di Balai Latihan Kerja Meunasah Mee, Kendang, Muara Dua, Lhokseumawe.

Menurut Retno, pemerintah pusat terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penanganan pengungsi, termasuk melalui koordinasi antaraSatuan Tugas Penanganan Pengungsi Luar Negeri pemerintah pusat, TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan Dinas Sosial di Aceh Utara,

“Untuk mempertebal koordinasi dengan tim yang berada di Aceh Utara, maka tim Kementerian Luar Negeri bersama dengan tim Satgas dari Kemenkopolhukam dan instansi lain seperti Kementerian Dalam Negeri, imigrasi, Polri dan Basarnas akan ke Aceh pada 1 Juli 2020,” tegasnya.

Selain dengan instansi dan kementerian terkait di dalam negeri, pihak Kementerian Luar Negeri juga berkoordinasi dengan badan internasional, yakni Komisioner Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melalui berbagai jalur komunikasi.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga telah melakukan pertemuan dengan  UNHCR, sementara pertemuan virtual dengan IOM telah berlangsung pada Selasa (30/6/2020).

“Baik UNHCR maupun IOM menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang untuk sementara menerima para pengungsi tersebut. Koordinasi akan terus dilakukan dengan UNHCR dan IOM,” tuturnya. (Foto: Kemlu)