Kemendagri Pantau Ketahanan Pangan di Daerah

:


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 16 Mei 2020 | 02:38 WIB - Redaktur: Isma - 187


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) mengadakan rapat video conference (vidcon), dengan seluruh sekretaris daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota.

Acara tersebut digelar  pada Jumat (15/5/2020), yang diikuti sekitar 460 pejabat Sekda tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota, dengan  tema Penanganan Ketahanan Pangan di masa Pandemi Covid-19.

Vidcon ini dipimpin oleh Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri  Hari Nur Cahya Murni,  yang membahas tentang kondisi ketahanan pangan khususnya 11 komoditas pangan di daerah. Rapat itu juga dihadiri Sekjen Kemendagri  Hudori, serta  Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Kastorius Sinaga.
 
Rapat vidcon dengan seluruh Sekda seluruh Indonesia tersebut merupakan rapat kerja pertama, untuk sosialisasi pembentukan Satgas dan penyusunan arus pelaporan 11 komoditi pangan dari seluruh Indonesia ke Pusat yang dikordinasikan oleh para Sekda di daerah.
 
Satgas tersebut dibentuk Mendagri Tito sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi.

“Satgas ketahanan pangan ini sangat penting karena menyangkut monitoring real time setiap hari kondisi ketersediaan 11 bahan pangan di seluruh daerah berikut kelancaran distribusinya. Data yang dari daerah kita butuhkan untuk bahan pengambilan keputusan di tingkat rapat kabinet dan juga sebagai bahan langkah solutif bila terjadi kelangkaan pangan di daerah tertentu,” ungkap Kastorius. 
 
Komoditi pangan tersebut antara lain mencakup beras, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, telur ayam, bawang putih dan sebagainya. 

Menurutnya, ketersediaan pangan menjadi salah satu isu menonjol di ratas mingguan, khususnya di masa Covid-19 karena gangguan produksi dan juga distribusi .
 
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian, meminta jajarannya fokus pada program prioritas. Hal ini menyusul  rasionalisasi anggaran akibat pandemi Covid-19.

"Saya sudah meminta kepada Pak Sekjen untuk mengatur anggaran yang kita dapat setelah rasionalisasi, ini betul-betul disesuaikan dengan kebutuhan rekan-rekan, sama seperti daerah-daerah yang terdampak. Maka kita fokus pada program-program prioritas, program yang tidak bisa ditunda lagi tentu harus dikerjakan,” kata Mendagri, dalam keterangan tertulisnya, usai  rapat dalam rangka Pemantapan Pelaksanaan Kegiatan/Anggaran Tahun Anggaran 2020. (Foto: Kemendagri)