Revolusi Mental Mulai dari Diri Sendiri

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 20 September 2019 | 07:37 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 890


Jakarta,InfoPublik-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Komolo mengatakan gerakan revolusi mental harus dimulai dari diri sendiri.

 “Revolusi mental harus kita mulai dengan diri kita sendiri, harus melihat pimpinan kita, keberagaman kita, kepedulian kita,” kata Mendagri, usai Pembukaan Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kantor Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru, Kamis (19/09/2019).

Menurut Mendagri, salah satu bentuk kepekaan dan kepedulian pemimpin dan masyarakat adalah melalui ujian bencana yang kerap melanda beberapa wilayah.

 “Mulai dari Gubernur, camat, kepala desa, kalau ada musibah, jangan meninggalkan daerahnya, terjunlah ke bawah bersama masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan bencana secara cepat,” ungkapnya.

Mendagri menegaskan, gerakan revolusi mental bersumber dari gerakan Indonesia melayani, bersih, mandiri, bersatu, yang tercermin dari semangat gotong royong. 

“Gerakan revolusi mental sejalan dengan gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia yang mandiri, Indonesia yang bersatu akan memberikan kontribusi dalam percepatan revolusi mental bagi pemerintah dan rakyat secara keseluruhan. Pemerintah yang melayani tercermin dalam peningkatan kualitas pelayanan publik yang efektif, efisien serta profesional,” paparnya.

“Masyarakat ini telah memiliki kesadaran hidup yang lebih bersih, lebih ramah lingkungan, taat membayar pajak, sadar tertib administrasi kependudukan, termasuk bagaimana kita menggerakkan dan mengorganisir pertumbuhan ekonomi kreatif dan industri rumah tangga yang ada, partisipasi masyarakat dalam Pemilu, dan lain sebagainya. Sehingga menjadi hasil atas terwujudnya perilaku masyarakat Indonesia yang mandiri dalam gerakan indonesia bersatu,” tuturnya.

Dia  mengajak semua pihak untuk sama-sama meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), melalui instrumen revolusi mental untuk menuju “SDM unggul, Indonesia Maju.”

“Ke depan, mari kita tingkatkan kualitas SDM kita, meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita, melalui revolusi mental ‘bekerja, bekerja, bekerja’ dan tentunya dengan keyakinan kita atas ridho Allah SWT,” tambahnya.