Peneliti LIPI: Dua Faktor Pemindahan Ibukota

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 26 Agustus 2019 | 09:23 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 394


Jakarta, InfoPublik - Terdapat dua faktor pendorong dan penarik yang menjadi alasan kuat pemerintah memindahkan Ibukota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Peneliti LIPI Asvi Warman Adam menjelaskan, ada tiga indikator dalam faktor pendorong yang sangat erat kaitannya dengan pemindahan Ibukota secara geografis. Sehingga membuat DKI Jakarta semakin berat bertahan untuk menjadi Ibukota dalam beberapa tahun kedepannya.

Ketiganya yakni wilayah yang rawan sekali terkena dampak banjir, kenaikan air air laut di utara Jakarta yang diprediksi terjadi dalam beberapa tahun kedepan dan membludaknya kendaraan pribadi yang lebih banyak dari jumlah jalan.

"Ketiga hal itu yang membuat Jakarta memiliki beban yang sangat berat dalam beberapa tahun kedepan," ujar Asvi di Jakarta, Sabtu (24/8).

Selanjutnya faktor penarik yang menjadi alasan utama dengan letak geografis yang berada di tengah-tengah Indonesia maka pemindahan Ibukota ke Kalimantan Timur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke daerah lainnya.

Hal diatas, tambahnya, pernah menjadi perhatian Presiden pertama Soekarno yang mengganggap perpindahan Ibukota ke Pulau Kalimantan akan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi.

"Ibukota di tengah-tengah akan membawa dampak positif pertumbuhan ekonomi ke berbagai arah," katanya.