Presiden Serahkan Kapolri Sepenuhnya Tangani Kasus Makar

:


Oleh Gusti Andry, Jumat, 2 Desember 2016 | 10:31 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 684


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus dugaan makar kepada Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

"Tanyakan Kapolri, ditanyakan (ke) Kapolri," kata Presiden di sela meninjau Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (2/12).

Kantor Berita Antara melaporkan Presiden tidak banyak berkomentar terkait penangkapan sejumlah orang itu. Ia telah mempercayakan penanganan segala persoalan yang terkait kasus dugaan makar terhadap instansi yang paling berwenang yakni Polri. "Ditanyakan Kapolri saja," katanya.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menegaskan bahwa dia tidak ingin mengintervensi berbagai persoalan yang sudah masuk ke ranah hukum.

Kepada Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan bahwa polisi telah menangkap Rachmawati Soekarnoputri dan tujuh orang lainnya. "Sedang dalam pemeriksaan Polda Metro (Jaya)," katanya.

Selain Rachmawati, menurut Boy, ada tujuh orang lain yang ditangkap polisi. "Informasinya delapan," ujarnya.

Namun dia tidak merinci siapa saja yang ditangkap dan alasan mereka ditangkap. "Konsentrasi ini dulu," katanya mengacu pada aksi doa bersama Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) yang dipusatkan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Aksi super damai tersebut dijadwalkan berlangsung pukul 08.00 - 13.00 WIB dan akan diisi dengan dzikir bersama, tausiah dan shalat Jumat dengan Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin sebagai khatib shalat Jumat.

Usai shalat Jumat, para pimpinan GNPF MUI akan menyapa masyarakat sekitar lokasi. Sebanyak 22 ribu aparat gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan untuk mengamankan acara itu.