Presiden Harap Aksi Benar-benar Super Damai

:


Oleh Gusti Andry, Jumat, 2 Desember 2016 | 11:01 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 610


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo ingin aksi doa bersama yang digelar di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, benar-benar berlangsung super damai sesuai komitmen awal peserta damai.

"Ya sesuai komitmen bersama yang sudah diajukan saya kira, yang katanya aksi super damai. Super loh ya," kata Presiden di sela meninjau Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (2/12).

Kantor Berita Antara mengutip pesan Presiden, agar semua pihak menjalankan perannya dengan baik, termasuk aparat keamanan. "Ditanyakan Kapolri saja, tolong dipisahkan ada yang Monas yang nanti doa bersama, dan ada yang di DPR, dan ada yang lainnya. Tolong tanyakan secara detail kepada Kapolri," katanya.

Setelah tak lebih dari satu jam meninjau penyiapan arena Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Presiden kembali ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Presiden enggan merinci agenda dia selanjutnya, namun dia memastikan hari ini akan tetap bekerja seperti biasa. "Yang jelas saya sholat Jumat, di mananya belum," katanya.

Khusus kepada aparat keamanan yang sedang menjalankan tugas, Presiden berpesan agar mereka menjalankan tugasnya dengan baik."Jaga agar semua berjalan aman," katanya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta massa aksi mendukung proses hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas dugaan penistaan agama.

"Saya sangat mohon dukungannya," kata Kapolri saat memberikan sambutan dalam aksi doa bersama di kawasan Monas, Jakarta.

Kapolri juga meminta massa untuk berdoa bersama agar proses hukum Ahok terus berjalan.

Di tengah-tengah sambutan tersebut, massa aksi doa bersama secara spontan menyerukan "buktikan-buktikan".

Acara doa bersama 2 Desember 2016 digelar di Monas mulai Jumat pagi dengan pembacaan dzikir, selawat, hingga diakhiri salat Jumat berjamaah.

Sebagian massa sudah mendatangi kawasan Monas pada Kamis (1/12) malam dan Jumat dini hari, sementara Masjid Istiqlal sudah dibanjiri massa sejak Kamis (1/12) malam dari berbagai daerah sebagai tempat berkumpul dan bermalam.