:
Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 4 November 2016 | 12:51 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 753
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan dan Keamanan Fiji Hon Ratu Inoke Kubuabola di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Jumat (4/11).
Menurut Ryamizard, pertemuan dengan Menhan Fiji membicarakan peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Ia mengatakan antara Indonesia dan Fiji sebenarnya sudah menjalin hubungan baik sejak lama dan perlu ditingkatkan lagi.
"Masalah teroris kita sampaikan, diharapkan tidak ada perang sesama negara. Musuh kita bersama adalah ISIS, kita perangi bersama. Ancaman nyata bencana alam, pencurian sumber daya alam, wabah penyakit, ancaman siber, narkoba, itu ancaman setiap negara dibahas," kata Ryamizard.
Ryamizar menjelaskan selama kunjungan di Indonesia, Menhan Fiji berkunjung ke beberapa fasilitas militer yang dimiliki TNI. Seperti kunjungan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaiam (PMPP) TNI di Sentul dan menghadiri Indo Defence 2016. Ryamizard mengatakan, Fiji sangat tertarik untuk membeli kapal dan senjata ringan buatan Indonesia.
Ia juga menyinggung sikap Fuji adalah salah satu negara di Kepulauan Pasifik yang menolak mendukung Papua untuk bergabung dengan Melanesian Spearhead Group (MSG). Ryamizard mengapresiasi, Fiji yang bersikap tegas terkait Papua yang dianggap bagian tak terpisahkan dari NKRI. "Fiji tidak dukung (Papua gabung MSG). Vanuatu dan Solomon yang mendukung. Fiji sampaikan komitmen dukung Papua," katanya.
Ryamizard pun mendorong agar Fuji melobi negara tetangganya yang berupaya mendukung Papua untuk masuk MSG. Pasalnya, ia menegaskan, hubungan baik antara kedua negara juga harus ditandai dengan saling mendukung kedaulatan masing-masing.
"Jadi kita semua berbicara masalah perdamaian, artinya ingin damai, yang grup ini (negara pendukung Papua gabung MSG) mau ribut, tolong (Fiji) kasih tahu," katanya.