:
Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 3 November 2016 | 20:29 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 849
Jakarta, InfoPublik - Menjelang demonstrasi yang akan digelar, Jumat (4/11), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengharapkan dapat berjalan dengan damai, aman dan tertib serta tidak menimbulkan korban jiwa.
Di hadapan 683 orang Komandan Pasukan TNI dan Polri, Panglima TNI meminta, agar pimpin anggotanya dan berikan penjelasan tentang tahapan-tahapan penindakan sesuai prosedur yang sudah diajarkan, dan rekam setiap penindakan yang dilakukan oleh demonstran sebagai bukti bahwa semua yang dilakukan oleh anggotamu sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Saya selaku Panglima TNI bersama Kapolri harus memprediksi, apabila terjadi hal-hal yang terjelek, maka yang diamankan terlebih dahulu adalah bukan pendemo yang anarkis tetapi masyarakat yang sedang beraktifitas yang kita amankan, agar jangan sampai terganggu aktifitasnya,” kata Gatot didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat memimpin Apel Gabungan para Komandan Pasukan TNI dan Polri, di Lapangan Upacara Denma Mabesad, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (3/11).
Menurut Gatot, kumpulan kelompok massa yang banyak dalam aksi demonstrasi, cenderung akan menimbulkan hal-hal diluar perkiraan dan efek yang tidak bagus. “Kelompok yang baik, setengah baik dan buruk, ketika sudah berkumpul bersama-sama bisa saja menjadi buruk dan bisa menjadi baik, semuannya tergantung situasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam demonstrasi ada kelompok-kelompok yang menginginkan massa menjadi beringas, karena massa yang melakukan demonstrasi paling depan umumnya anak-anak muda yang emosinya mudah terbakar. “Kalau prajurit TNI/Polri dimaki-maki dengan kata-kata kasar oleh demonstran, jangan terpancing karena itu skenario dan tujuan mereka,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada para Komandan Pasukan TNI dan Polri agar menyampaikan kepada anggotanya tentang prosedur evakuasi dalam menghadapi demonstrasi, sehingga mengerti dan memahami tugasnya. “Ini menjadi tugas komandan untuk mengendalikan anggotanya dilapangan pada saat berhadapan dengan demonstran,” jelasnya.
Turut hadir pada Apel Gabungan para Komandan Pasukan TNI dan Polri diantaranya, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, Wakasau Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja, Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi M. Iriawan serta para Asisten Panglima TNI dan Angkatan.