:
Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 2 November 2016 | 08:01 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 746
Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menegaskan TNI dalam menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI, harus berada di Garda Terdepan dalam mengelola dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika, untuk menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.Â
"Tentara Nasional Indonesia harus meneguhkan jati diri sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara Profesional, serta menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia," kata Gatot saat acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 34 Perwira Tinggi TNI, bertempat di ruang hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa malam (1/11).
Menurutnya, Tentara Nasional Indonesia tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama, golongan dan tidak mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba dengan provokasi dan politisasi SARA. “TNI adalah Tentara Nasional yang berdiri tegak di atas semua golongan, mempersatukan Suku, Agama dan Ras dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan,†katanya.
Di samping itu, Panglima TNI juga mengingatkan kembali, untuk menyukseskan Pilkada serentak di seluruh Indonesia pada 2017 mendatang, seluruh prajurit TNI wajib mengedepankan netralitas dalam setiap tahapan proses Pilkada di seluruh Indonesia. “Saya perintahkan kepada seluruh prajurit TNI wajib mengedepankan Netralitas TNI dalam setiap tahapan proses Pilkada di seluruh Indonesia,†tegasnya.
Selain itu, para Pimpinan maupun Komandan Satuan sampai level terbawah, juga diingatkan untuk tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan politik praktis dimanapun berada dan bertugas.
Sementara itu, dalam laporan kenaikan pangkat sebanyak 34 Pati TNI, diantaranya, Mayjen TNI Wuryanto (Kapuspen TNI), Mayjen TNI Madsuni (Danjen Kopassus), Mayjen TNI Arif Rahman(Gubernur Akmil).Â
Dari TNI AL diantaranya, Laksda TNI Djajeng Tirto Soedarsono(Sahli Bid. Sosbud Setjen Wantanas), Laksma TNI Sinoeng Hardjanti, S.H.,M.Hum., (Anggota Kelompok Hakim Militer Utama Dilmiltama Mahkamah Agung). Sedangkan dari TNI AU Â diantaranya, Marsdya TNI Hadi Tjahjanto, (Irjen Kemhan), Marsda TNI Syahrul E. Lubis, (Pati Sahli Tk. III Bid jahpers Panglima TNI), Marsda TNI Supriharsanto (TA. Pengkaji Bid. Ketahanan Nasional Lemhannas),Â