TNI Siap Amankan Hari Raya Idul Fitri

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 5 Juli 2016 | 20:22 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 915


Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan atensi khusus dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1437 Hijriah.

Menurutnya ada beberapa tindakan yang dilakukan TNI untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman dan gangguan saat Idul Fitri seperti menyiagakan kekuatan sebanyak 38.670 personel TNI sambil memperketat pengamanan internal markas satuan masing-masing.

"Dalam rangka melakukan langkah preventif dari ancaman terror bom bunuh diri yang marak terjadi dan mengedepankan sinergitas TNI-Polri Panglima TNI mengerahkan kekuatan sebanyak 2.110 Prajurit TNI di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke polri untuk pengamanan rangkaian Idul Fitri," ungkap Gatot di Jakarta, Selasa (5/7).

Menyikapi potensi ancaman penerbangan dan bandar udara, Gatot Nurmantyo mengatakan TNI menggelar kekuatan sebanyak 3.179 prajurit di sejumlah bandar udara baik secara terbuka maupun tertutup bekerjasama Polri dan Pamdal jajaran Angkasa Pura Kementerian Perhubungan.

Sementara secara khusus pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta TNI memprioritaskan pengamanan dengan pengerahan kekuatan 650 personel TNI.

Lebih lanjut TNI Gatot Nurmantyo memerintahkan seluruh jajaran intelijen dan komando ke wilayahan meningkatkan pemantauan situasi wilayah.

Adapun komposisi kekuatan siap operasi pengamanan Idul Fitri untuk TNI AD adalah dua SSY, 284 SSK, 101 SST, 5670 personel Kodam IV Diponegoro dan satu tim Penerbad.

Selanjutnya untuk TNI AL adalah tiga unit PKR, enam unit KCR, empat Patroli cepat, dua LPD, enam LST, satu unit PR, satu unit AT TBN, dua unit pesawat udara penerbal, sembilan SSK, empat tim Taifib dan dua tim Denjaka. Sementara untuk TNI AU mengerahkan 41 SSK dan 22 SST.

Dalam gelar kekuatannya personel TNI yang dikerahkan dilengkapi dengan sarana dan prasarana baik persenjataan dan Alutsista TNI. Selaras dengan hal itu untuk komando dan pengendalian pengamanan bandara dikendalikan oleh Pangkoops AU I di Jakarta dan Pangkoops II di Makassar.

Sementara untuk pengamanan wilayah dan pengamanan pangkalan di kendalikan oleh para Pangkotama operasi TNI dan Komandan Satuan masing-masing.